BNBABEL, Pangkalpinang – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani akan segera mengundang bupati dan wali kota se-Kepulauan Babel untuk melakukan rapat koordinasi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah itu.
“Saya akan segera mengundang bupati dan wali kota untuk melaksanakan rakor peningkatan PAD ini,” kata Hidayat Arsani di Pangkalpinang, (29/4/2025)
Ia mengatakan rakor kepala daerah se-Kepulauan Babel ini sangat penting untuk menggali dan memaksimalkan potensi-potensi pajak, retribusi untuk meningkatkan PAD dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.
“Kita harus duduk bersama untuk menentukan visi misi ke depannya. Yang lama biarlah berlalu dan ke depannya secara bertahap kita menuju PAD yang lebih baik lagi,” katanya.
Lebih lanjut Hidayat Arsani mengatakan , Kanwil Kementerian Keuangan Kepulauan Babel telah menyatakan bahwa PAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan I 2025 berkurang 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian juga kondisi keuangan regional di Kepulauan Babel pada Triwulan I Tahun 2025 mengalami defisit sebesar Rp1,48 triliun, karena kinerja belanja yang lebih besar dibandingkan pendapatan negara di daerah ini.
“Biaya birokrasi di daerah ini sangat tinggi, sementara biaya ke masyarakat kurang dan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi saya untuk meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat di daerah ini,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkeu Kepulauan Bangka Belitung Edih Mulyadi mengatakan Provinsi Kepulauan Babel pada Triwulan I Tahun 2025 mengalami defisit sebesar Rp1,48 triliun.
“Pendapatan negara pada triwulan I tahun ini hanya Rp765,61 miliar, sementara belanja mencapai Rp2,24 triliun sehingga Babel mengalami defisit Rp1,48 triliun,” katanya.