PANGKALPINANG-BNBABEL.COM-Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti melakukan kunjungan kerja ke Babel. Kegiatan ini bertujuan untuk kunjungan lapangan dan melihat penanganan limbah tambang timah serta rapat koordinasi rencana pembentukan pokja (task force).
Salah satu kunjungan dilakukan di PT Bersahaja (Berkat Sahabat Jaya) yang berada di Batu Rusa, Kabupaten Bangka, Kamis (8/04/2021).
Rombongan KemenkoMarives yang didampingi oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Wakil Gubernur, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, serta Kajari Bangka Belitung disambut langsung oleh Dirut PT Bersahaja, Arbi Leo dan dilanjutkan mengunjungi serta melihat proses pemisahan timah dan mineral ikutan lainnya yang menghasilkan monasit, ilmenite, dan zirkon.
Disampaikan oleh Nani Hendiarti, bahwa mineral ikutan ini cukup memiliki potensi sebagai pendapatan negara dan berpotensi sebagai kerugian negara apabila tidak dikelola dengan baik. Karena mineral ikutan atau sisa hasil produksi memiliki nilai yang cukup strategis.
Disampaikan oleh Gubernur Erzaldi, pengiriman zirkon yang merupakan hasil dari limbah pengolahan timah, saat ini sudah ada aturannya. Aturan ini ada di Kementerian ESDM, saat ini yang boleh dikirim adalah zirkon sudah dimurnikan sebesar 65,5%.
Sementara itu Dirut PT Bersahaja, Arbi Leo saat ditemui sebelum kegiatan dimulai mengatakan, mineral ikutan adalah kekayaan Babel yang harus dijaga.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dengan adanya kunjungan ini semoga nanti semua aturan yang berlaku dipusat dapat diterapkan di Babel termasuk tatacara pengelolaan mineral ikutan” ujar Arbi.
