BANGKA, BNBABEL.COM – Kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Bangka hari ini sudah menembus diangka 50 orang.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra setelah terjadi adanya 3 pasien meninggal dunia akibat terpapar wabah virus corona pada tanggal 7 Mei dan 8 Mei 2021.
Ia melanjutkan, bahwa ketiga pasien tersebut meninggal hanya dalam kurun waktu kurang dari 5 jam saja.
Ia menuturkan laporan terbaru pasien yang meninggal dunia yakni yang pertama JS usia 67 tahun dengan jenis kelamin laki-laki yang beralamat di Komplek RSS Sungailiat, yang bersangkutan masuk rumah sakit pada tanggal 4 Mei dengan gejala penyakit batuk dan sesak nafas.
Yang bersangkutan meninggal pada tanggal 7 Mei pukul 21:30 WIB di RSUD Depati Bahrin Sungailiat, selanjutnya jenazah dikebumikan di TPU Bukit Betung.
Kemudian yang kedua pasien dengan inisial MZR usia 11 tahun dengan jenis kelamin laki-laki yang beralamat di Karya Makmur, yang bersangkutan masuk ke rumah sakit umum daerah Depati Bahrin Sungailiat pada tanggal 7 Mei dengan gejala penyakit batuk dan sesak nafas.
Setelah dilakukan perawatan, pasien meninggal dunia pada pukul 22:00 WIB tanggal 7 Mei 2021.
Selanjutnya jenazah MZR dikebumikan di TPU Air Ruai pada pukul 01:55 WIB tanggal 8 Mei 2021.
Sementara itu untuk pasien yang ketiga meninggal dunia yaitu dengan inisial S usia 51 tahun dengan jenis kelamin laki-laki yang beralamat di Rambak, Sungailiat.
Pasien meninggal pada pukul 3:52 WIB tanggal 8 Mei 2021 dengan TCM dinyatakan positif, yang mana jenazah akan dikebumikan pada pagi hari ini dengan SOP Covid-19.
“Jadi dengan adanya 3 pasien positif Covid-19 yang meninggal hari ini, maka jumlah keseluruhan kasus kematian akibat wabah virus corona di Kabupaten Bangka menjadi 50 orang,” terang Boy Yandra, Sabtu (8/5/2021).
Ia menegaskan jika Pemerintah Kabupaten Bangka terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan benar.
“Dalam rangka menyambut haru raya idul fitri 1442 H ini, kita harus bersama-sama untuk tidak melakukan kegiatan yang mendatangkan masyarakat banyak karena hal itu dapat menyebabkan penularan wabah Covid-19 lebih luas.
Kami berharap agar masyarakat dalam menyambut hari lebaran ini dengan cara sederhana saja untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari wabah ini,” pungkasnya.
Penulis : Ib