Bangka-Belitung, BNBABEL.COM — Setelah diterapkan sebagai alat penyaringan atau screening calon penumpang untuk mendeteksi virus COVID-19 di stasiun kereta api, GeNose kini mulai disediakankan di beberapa bandara.
GeNose mulai diterapkan perdana pada Kamis (30/03) kemarin di empat bandar udara yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Juanda, Surabaya.
Penerapan ini dikatakan sebagai ujud komitmen Kementerian Perhubungan dalam menyediakan GeNose sebagai alternatif selain Antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan transportasi udara.
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung dalam keterangannya di laman Facebook ‘Erzaldi Rosman Djohan’ berharap PT. Angkasa Pura II juga dapat segera menyediakan GeNose di Bandara Depati Amir dan Hanandjoeddin.
Hal ini ia ungkapkan bukan hanya untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan saja, melainkan untuk menekan angka persebaran COVID-19 yang ada di Bangka-Belitung, sekaligus memberi keringanan bagi masyarakat dalam hal biaya.
“Semoga secepatnya ini bisa direalisasikan pihak PT. Angkasa Pura II, mengingat kebutuhan GeNose di bandara saat ini mendesak,” ungkap Erzaldi menegaskan.
GeNose sendiri merupakan produk hasil karya anak bangsa yang sudah teruji dan diterapkan di 44 stasiun kereta api sejak 5 Februari 2021 yang lalu serta telah melewati pengujian terhadap lebih dari 300.000 orang.
Meski demikian, pengecekan kesehatan calon penumpang tetap dilakukan oleh petugas secara teliti di simpul-simpul transportasi seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan.
Jurnalis: JAM