BANGKA, BNBABEL.COM – Beberapa hari yang lalu ada beberapa titik lokasi di Kabupaten Bangka yang mengalami genangan air yang di sebabkan adanya curah hujan yang cukup tinggi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Ridwan menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini dipicu oleh adanya fenomena badai siklon tropis di daerah Laut Natuna dan Laut Pasifik.
Ridwan katakan beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 1 Februari di Kampung Gedong, Kecamatan Belinyu ada 114 rumah digenangi air kurang lebih setinggi 70 cm. Ia terangkan jika musibah itu terjadi karena adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
“Informasi yang kami dapatkan dari pagi air sudah mulai naik dan ketinggian air mulai turun menjelang keesokan harinya. Melihat kondisi ini, kita mulai berinisiatif melakukan langkah cepat untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Dan kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengadakan bantuan nasi bungkus sebanyak 500 pcs,” terangnya.
“Kami saat itu mendapat perintah langsung dari Bupati Bangka untuk turun langsung memberikan bantuan makanan. Namun ada hal lain yang pihak BPBD khawatirkan yaitu jaringan listrik yang mana bisa menimbulkan musibah lainnya, karena air ini merupakan katalisator atau penghubung arus listrik yang sangat cepat,” tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk secepatnya memadamkan jaringan listrik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian masalah lain yang bisa terjadi adalah adanya binatang buaya.
“Dan kemarin Pak Bupati Bangka turun langsung ke lapangan ke Desa Gedong untuk memberikan bantuan ke masyarakat. Dan saya bersyukur saat ini masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasanya,” terangnya.
Ia menambahkan jika masyarakat Desa Gedong memberikan apresiasi kepada Bupati Bangka karena telah mengintruksikan dan atas gerak cepatnya Tim BPBD dalam mengatasi permasalahan banjir tersebut. Di katakan jika faktor penyebab adanya genangan air karena Desa Gedong berada di posisi di dataran rendah dan kedua karena faktor curah hujan yang tinggi.
“Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat, agar menjaga saluran air yang telah dibangun oleh pemerintah dan rajin membersihkannya dari tumpukan sampah. Saat ini gelombang air laut cukup tinggi ditambah lagi kecepatan angin dan gelombang, oleh sebab itu masyarakat harus waspada hadapi iklim seperti ini. Kami sudah menyebarkan call center dan meminta bantuan kepada setiap kecamatan untuk menyebar luaskan ke setiap desa sehingga apabila terjadi bencana dapat menghubungi nomor tersebut dan penanganan musibah dapat segera dilakukan. Kita ini sedang mendesain supaya TRC 119 BPBD benar benar dapat bekerja cepat melakukan evakuasi saat terjadi bencana alam,” tutup Ridwan. (Ibnu)
