Sri Wahyuni, Pegiat IKM Disabilitas dari Lubuk Besar Menaruh Inspirasi

BANGKA TENGAH, BNBABEL.COM — Kalimat syukur berulang kali terucap dari bibir Sri Wahyuni, saat mengetahui Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Maya Suganda Pasaribu, mendatangi kediamannya di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (28/7/2023).

Maya Suganda tak sendiri saat berkunjung ke kediaman Sri Wahyuni itu. Istri Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu ini datang bersama Ketua TP PKK Bateng, Eva Algafry Rahman dengan didampingi perangkat daerah terkait lainnya.

Sri Wahyuni ialah pegiat industri kecil menengah (IKM) dengan membuat produk kue. Berbagai varian dihasilkan dari tangan dan kreativitasnya. Usahanya itu pun dijalankan sendiri, atau home industri.

Namun, ada yang berbeda dari Sri, sapaan akrabnya. Ia merupakan penyandang disabilitas.

Hal ini lah yang membuat Maya Suganda Pasaribu merasa bangga.

Baca juga  Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman tandatangani Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Prov. Kepulauan Bangka Belitung dan PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Phintraco Sekuritas serta Pendirian Galeri Investasi Digital BEI Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Keterbatasan fisik yang dialami Sri, tidak menyurutkan semangatnya. Ia tetap berusaha untuk membantu perekonomian keluarga dengan keahlian yang dimilikinya itu.

“Usaha yang dilakukan masyarakat seperti Ibu Sri harus kita dukung, mengingat tidak banyak dari masyarakat yang mau lakukan usaha-usaha kecil seperti itu, apalagi dengan keterbatasan yang ada. Beliau tetap semangat berusaha yang tentu akan mengubah perekonomian,” kata Maya.

Selama kunjungan tersebut, Maya banyak mendengarkan kisah perjalanan Sri meniti usaha kue ini.

Keahliannya itu pun didapati dari sang ibu, yang kemudian Sri mengaku sempat belum percaya diri untuk berbisnis, yang digelutinya sejak ia muda.

Namun, seiring waktu, berkat dukungan berbagai pihak, ia pun akhirnya menekuni bisnis kue yang sudah turun-temurun ini.

“Untuk pelaku usaha lainnya dengan disabilitas, hal ini menjadi contoh, sehingga mereka juga mempunyai semangat yang sama. Apabila ada semangat, dan kemauan, pasti ada jalan untuk melakukan sesuai dengan kemampuan, dan hobi. Jadi, tidak hanya usaha kue, tapi juga usaha lain seperti kerajinan, penjahit,” katanya.

Baca juga  Bubuhkan Tanda Tangan Prasasti, Gubernur Babel Resmikan Gedung Asrama Putri Ponpes Modern Khoirul Ummah

Saat itu, Sri juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan bantuan mixer, dan oven dengan kapasitas yang lebih besar, dan lebih modern.

Hal ini untuk membantu dia mengembangkan usaha.

Sementara, penjualan kue yang diberi nama “Sri Cake”, sudah dilakukan dengan memanfaatkan marketplace yang tersedia di media sosial Facebook.

“Tadi disebutkan juga kalau pemasarannya, dia memanfaatkan Facebook, dan pengantarannya dilakukan oleh reseller. Saya bangga, dan dari Provinsi, sesuai permintaan dari ibu Sri meminta mixer, dan oven ditanggapi langsung Kepala Disperindag. Hal ini akan menjadi perhatian untuk perencanaan ke depan,” katanya.

Rencana bantuan ini pun disyukuri Sri, yang memang sudah sekian lama mendambakan alat tersebut.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Maya yang telah memberikan perhatian. Selain itu, bantuan, serta pendampingan terus dilakukan oleh para penyuluh UMKM di Bangka Tengah maupun provinsi.

Baca juga  Kapolri Tinjau Vaksinasi & Donor Plasma Konvalesen Covid - 19 Di Polda NTT

“Usaha ini sudah saya geluti sejak gadis. Untuk lebih seriusnya sejak pindah ke sini dari tahun 2017. Saya sempat tidak pede, tetapi sekarang alhamdulillah. Saya buat kue setiap hari, dan juga menerima pesanan lebaran. Ini seperti mimpi bisa mendapat dukungan dari Ibu,” kata Sri. (Julian/Rd)