BANGKA, BNBABEL.COM — Sebanyak 100 pasien katarak ditargetkan mengikuti operasi katarak gratis yang akan digelar Puri Tri Agung dan Vihara Vajrabodhi Bogor bekerja sama dengan Keluarga Besar Medis Buddhis Indonesia (KBMBI) dan Perhimpunan Dokter Spesialist Mata Indonesia (PERDAMI) pada 20 Mei 2023 mendatang.
Ketua Harian Puri Tri Agung, Then Yohanes, Senin (8/5/), mengatakan kegiatan ini kali keduanya digelar di Kabupaten Bangka setelah sukses diselenggarakan beberapa tahun lalu.
“Ini kegiatan kedua. Kita masih diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan lagi di Sungailiat pada moment Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/ tahun 2023 ini,” ucap Yohanes.
Target peserta yang akan mengikuti kegiatan bertema ‘Bakti Sosial Peduli Mata Katarak Gratis’ ini ditujukan untuk masyarakat penderita katarak dengan kondisi ekonomi kurang mampu di seluruh Kabupaten Bangka.
Kata Yohanes, tempat pelaksanaan operasi dilakukan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada 20 Mei 2023, dan waktu kontrol pasca operasi dilakukan 21 Mei 2023 pada pukul 08.00 WIB.
“Melalui kegiatan Bakti sosial peduli mata katarak ini, diharapkan bisa membantu meringankan beban saudara kita, khususnya masyarakat yang kurang mampu yang mungkin membutuhkan bantuan untuk mengobati katarak yang sedang diderita,” kata Yohanes sekaligus sebagai ketua panitia kegiatan.
Masyarakat yang berminat mengikuti operasi Katarak gratis bisa mendaftarkan diri di seluruh Puskesmas yang ditersebar di Kabupaten Bangka atau dapat langsung menghubungi Puri Tri Agung dengan menghubungi Miriyam dengan contact person 083844770997.
Kegiatan yang bersifat sosial bagi masyarakat ini dapat membawa foto copy KTP.
Kata Yohanes usai mendaftarkan diri, pasien akan dilakukan pemeriksaan riwayat kesehatan terlebih dahulu seperti kadar darah tinggi dan gula darah pasien.
“Pendaftaran mulai dari sekarang langsung ke Puskesmas setempat sesuai domisili. Atau bisa langsung ke Puri Tri Agung. Bagi masyarakat yang kesulitan mencari akses. Pendaftaran dapat kami bantu, dan ini bisa diikuti masyarakat yang berada di luar wilayah Kabupaten Bangka di Provinsi Bangka Belitung,” jelas Yohanes. (Julian/Rd)