BELITUNG, BNBABEL.COM.
PT. TIMAH TBK bertekad untuk mendorong kemajuan para pelaku UMKM di Pulau Belitung melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Salah satu mitra binaan PT Timah Tbk, Lisnawati, yang menjalankan usaha makanan ringan.
Lisnawati yang menggunakan brand “Ibu Lisna” merasakan manfaat program PUMK ini.
Usaha Lisna di kenal dengan produk makanan khas Belitung yakni ringan plus ikan tenggiri dan pilus telur cumi.
Lisna menjalankan produksi makanan ringan ini di rumah produksi di Desa Padang, Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Usahanya sudah berjalan lama, dan sejak tahun 2005 ia telah memiliki izin seperti PIRT dan lainnya.
Pada awalnya, produknya hanya di titipkan di toko kelontongan, karena belum memiliki brand, label, dan izin yang memungkinkan produknya masuk ke mini market di Belitung.
Namun, sejak tahun 2005, ia mulai mengembangkan brand produknya.
Lisna memproduksi usahanya di rumah produksi Jalan Madura, RT 07 RW 04 Desa Padang, Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Karena produk pilus sangat langka di Belitung, ia berusaha memasarkan produknya ke toko oleh-oleh yang ada di Belitung.
Meskipun hanya ia yang membuat produk ini pada awalnya, hasilnya sudah membantu perekonomian keluarganya.
“Alhamdulillah hasilnya dapat membantu perekonomian keluarga kami, meskipun hanya ia sendiri yang membuatnya,” jelasnya.
Meskipun begitu, perjalanan usaha ini tidak selalu mulus. Lisna menghadapi banyak masalah dan kendala, tetapi dengan tekad dan keteguhan hati, ia berhasil bertahan.
Saat ini, produknya di jual di pasar di Pulau Belitung. Saat musim lebaran, produknya di bawa ke Pulau Bangka oleh salah satu pemasoknya.
Lisna juga mendapatkan bantuan dari orang lain dalam memproduksi pilus saat musim lebaran.
“Saat musim lebaran biasa saya di bantu orang lain dalam memproduksi pilus ini dan juga suami,” bebernya.
Pada tahun 2022, Lisna bergabung dengan PT Timah Tbk sebagai mitra untuk mengembangkan usahanya dengan dukungan permodalan.
Dana yang di berikan di gunakan untuk membeli peralatan dan bahan baku guna menjaga ketersediaan stok produk.
Ia mengakui bahwa ia belum begitu mahir dalam pemasaran di gital. Penjualan langsung ke Pulau Belitung melalui toko oleh-oleh dan mini market dilakukannya.
Program PUMK dari PT Timah Tbk telah memberikan dampak positif bagi UMKM seperti “Ibu Lisna” di Belitung.
“Permodalan dari PT Timah di manfaatkan untuk menambah alat dan bahan baku. Produk pun masih tetap tersedia jika ada yang mau beli. Ini sangat membantu sekali, karena saya tambah alat juga,” katanya.
Dengan bantuan permodalan, pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dan menjaga ketersediaan produk untuk konsumen setia mereka.
“Semoga program ini terus mendukung perkembangan UMKM di daerah ini,” tutup Lisna.(*)