SAWANG, BN BABEL.
DALAM rangka pelestarian budaya lokal dan tradisi nelayan, PT Timah Tbk ikut andil dalam perlombaan Jong Sampan yang d igelar oleh Pemuda Mukalimus, Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam melestarikan warisan budaya masyarakat Melayu di Pulau Kundur yang terancam punah oleh arus modernisasi.
Perlombaan yang menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat nelayan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Menurut penyelenggara, kegiatan ini tidak hanya untuk merekatkan hubungan antar warga lokal, tetapi juga menarik pengunjung dari luar daerah yang tertarik dengan keunikan tradisi Jong Sampan.
Di tahun ini, lomba yang menjadi ajang tahunan tersebut d iikuti oleh sekitar 300 peserta yang d ibagi menjadi dua kategori: Jong Besar dengan 187 peserta, dan Jong Kecil dengan kurang lebih 120 peserta.
Pesertanya datang tidak hanya dari Sawang tetapi juga dari Karimun, Moro, Durai, bahkan Penyalai di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ketua pelaksana lomba, Samsul, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Timah Tbk atas dukungan yang membuat acara ini bisa berjalan lancar dan sukses. “Bantuan dari PT Timah Tbk sangat kami hargai dan semakin memperkaya tradisi ini,” ujar Samsul.
Seorang peserta lokal, Naim, menambahkan bahwa perlombaan Jong Sampan menjadi sumber kegembiraan dan hiburan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini tak hanya menghibur tapi juga memperkuat silaturahmi antar warga dari berbagai daerah,” kata Naim.
Camat Kundur Barat, Yusufian, turut mengapresiasi PT Timah Tbk atas kontribusinya dalam mendukung kegiatan budaya.
“Dukungan PT Timah Tbk terhadap kegiatan masyarakat sangat kami apresiasi. Semoga ke depannya sinergi ini bisa terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Yusufian.
Perlombaan ini, selain mengangkat nilai-nilai tradisional, juga mengedepankan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai identitas nasional.
PT Timah Tbk, sebagai bagian dari komunitas tersebut, berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan generasi muda dalam meneruskan warisan budaya yang berharga ini.(*)