PANGKALPINANG, BN BABEL.
PT Timah Tbk, sebagai anggota holding industri pertambangan MIND ID, telah berkomitmen untuk mendukung dan menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayah operasionalnya.
Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menjadi wadah utama dalam memberdayakan masyarakat di sekitar tambang.
Mereka mengadaptasi konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, program CSR perusahaan sejalan dengan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Program pemberdayaan ini bertujuan memberikan stimulus bagi ekonomi masyarakat, dengan harapan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber ekonomi baru bagi warga di sekitar tambang.
PT Timah Tbk telah memberdayakan masyarakat dengan potensi desa, seperti budidaya siput isap bersama Kelompok Nelayan Batu Tuan di Desa Sawang Laut, Kabupaten Karimun.
Di Pulau Setunak, Desa Tulang, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, PT Timah Tbk mendukung kemandirian pangan masyarakat dengan budidaya kepiting bakau, melibatkan kelompok perempuan dan pertanian hidroponik.
PT Timah Tbk juga memberdayakan masyarakat adat mapur di Desa Deniang, Kabupaten Bangka, serta memberikan pelatihan ekoprint dan pelatihan pemandu wisata untuk mendukung kawasan wisata Kampong Adat Gebong Memarong.
Selain itu, PT Timah Tbk sering membantu nelayan dengan sarana dan prasarana, seperti mesin tempel, jaring, dan pondok singgah nelayan, untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Dukungan juga di berikan kepada sektor UMKM di wilayah operasional perusahaan melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
PT Timah Tbk memberikan modal bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa program CSR yang konsisten dan berkelanjutan ini akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Program CSR dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang di lakukan PT Timah Tbk telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti yang di ungkapkan oleh Zulkifli, Ketua Pokdakan Maju Bersama di Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat.
Zulkifli, yang bekerja sama dengan PT Timah Tbk dalam budidaya siput isap, mengatakan bahwa program ini telah memberikan sumber ekonomi baru bagi mereka.
Selain itu, siput isap memiliki prospek yang kompetitif di pasaran, terutama karena banyak warga sekitar siap membelinya dan mengolahnya menjadi makanan khas Melayu yang di sebut lendot.(*)