Polres Bangka Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023, Ini Pesan Wakapolres

Bangka, Election, News10 Dilihat

BANGKA BARAT, BNBABEL.COM — Polres Bangka Barat menggelar upacara memperingati hari lahir Pancasila tahun 2023 di halaman Mapolres Bangka Barat, Kamis (01/06/2023).

Upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2023 yang dilaksanakan di Polres Bangka Barat dipimpin oleh Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan SIK yang diikuti Pejabat Utama Polres Bangka Barat, perwira staf, bintara serta ASN Polres Bangka Barat.

Bertindak sebagai komandan upacara ialah Ipda Ardianis.

Sementara, inspektur upacara ialah Kompol Andri Eko Setiawan SIK dalam membacakan amanat Presiden Republik Indonesia.

Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakapolres Bangka Barat disampaikan bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila bukan lah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

Baca juga  Presiden Jokowi Bagikan Bansos di Pasar Muntok

“Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati,” katanya.

Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.

“Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia,” sambung Wakapolres.

Baca juga  Ferdiyan Ajak Pemuda Bergerak Cepat Dalam Menciptakan Peluang Usaha

Wakapolres menyampaikan melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa penting menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang.

Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi Covid-19, hal ini kata Wakapolres, membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia.

Ke depan, Wakapolres mengatakan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia.

“Bahwa tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusian dan solidaritas bangsa kita,” ujarnya.

Baca juga  DPRD Bangka Gelar Paripurna Persetujuan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023

Dia menlanjutkan, setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila.

Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya.

“Dalam kesempatan ini, Saya sampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20% (Dua Puluh Persen). Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila,” sambung Wakapolres. (Julian/Rd)