JEDDAH, BNBABEL.COM – Perusahaan Arab Saudi Battlah Cooperation for Operation and Maintenance (BCOM) menyatakan akan melakukan impor perdana beras dari Indonesia, sebagai tindaklanjut penandatanganan MoU kerja sama dagang antara perusahaan tersebut dengan perusahaan BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero).
Penandatanganan MoU berlangsung secara virtual, antara Direktur Utama Battlah Cooperation, Muhammad Husein, dan Direktur PT Sang Hyang Seri (SHS), Karyawan Gunarso, di Ruang Rapat Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, Senin (14/06/2021).
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Eko Hartono, turut menyaksikan penandantanganan MoU tersebut bersama Direktur Komersial PT RNI (Holding BUMN Pangan), Frans Tambunan, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Muhammad Rivai Abbas.
Dalam kesempatan itu, Konjen RI Jeddah Eko Hartono, meminta PT SHS agar harga beras yang akan diekspor tidak terpaut jauh dengan para pesaingnya, yaitu Thailand dan Vietnam.
MoU kerjasama pembelian beras ini merupakan langkah awal dari berbagai komoditi andalan Indonesia, yang memiliki peluang besar di pasar Arab Saudi, seperti kakao dan rempah-rempah.
“Ekspor perdana beras ini akan dijadikan sebagai batu pijakan untuk nantinya diperluas ke produk-produk lainnya. Selain beras, mereka (Battlah Corporation) juga mengimpor biji kakao, kemudian rempah-rempah, kopi dan teh,” kata Eko Hartono, melalui siaran pers KJRI Jeddah, Senin (14/06/2021).
Sementara Kepala ITPC Jeddah, M Rivai Abbas mengungkapkan saat ini banyak warga Indonesia yang memilih berdomisili di Arab Saudi, di luar para jamaah haji maupun umroh. Sebagaimana di Indonesia, mereka juga mengkonsumsi makanan pokok harian berupa nasi.
“Maka masuknya beras asal Indonesia ke Arab Saudi dalam kondisi pandemi ini, merupakan langkah yang tepat,” ujarnya.
Direktur PT SHS, Karyawan Gunarso, mengaku optimismis MoU yang ditandatangani kedua perusahaan menjadi awal yang baik, untuk meningkatkan skala kerja sama yang lebih besar antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya suplai kebutuhan jemaah haji dan umroh dari Indonesia.
Oleh sebab itu, kata dia, PT SHS berkomitmen menjaga kuantitas dan kualitas produksi beras sebagai produk ekspor perdana dari perusahaannya ke pasar Arab Saudi.
Dari sisi harga, terang Karyawan Gunarso, beras asal Indonesia memiliki keunggulan rasa sehingga harganya bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan beras Thailand dan Vietnam.
Untuk memperluas cakupan kerja sama ini, Dirut Battlah Corporation mengusulkan agar segera membentuk tim khusus yang bisa bergerak cepat dan menjalin komunikasi secara intensif guna menindaklanjuti kerangka kerja sama dagang ini.
Kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti Nota Kesepahaman ini melalui penandatanganan Commercial Agreement.
“Tentu selaku pelaku bisnis di Arab Saudi, yang kami utamakan adalah kualitas dan harga (yang bersaing). Kami terus terang terbuka kepada Bapak-bapak sekalian, kami telah menjajaki sejumlah produsen kakao dan rempah-rempah. Namun, jika kerja sama ini berjalan dengan baik, kami akan memilih kerja sama dengan Indonesia,” ucap juru bicara perusahaan Battlah Corporation.
BCOM merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Kota Suci Mekkah, bergerak di bidang perdagangan dan kontraktor umum yang mencakup impor, pengiriman, distribusi dan pemasaran. (ima)