PANGKALPINANG-Dalam rangka memperingati HUT Babel ke 20 Tahun 2020 Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Gubernur Cup 2020 yang akan dihelat pada tanggal 11 sampai 13 Desember 2020 mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Harian Pengprov Perbakin Babel, Arbi Leo usai menghadiri penutupan kegiatan Sertifikasi IPSC di lapangan tembak Perbakin Babel, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Minggu (6/12/2020).


Ketua Harian Pengprov Perbakin Babel mewakili ketua Umum Perbakin Babel Dr.Erzaldi Rosman,SE,MM menyebutkan kepada BN Babel, persiapan Kejuaraan Nasional Menembak Gubernur Cup 2020 sudah dimulai dari sekarang dengan persipan sudah mencapai 80 persen namun beberapa hari kedepan akan terus dilengkapi.‘’Persiapan Kejurnas Menembak sudah 80 persen persiapannya namun kami terus melengkapi segala kekurangannya hingga nanti siap 100 persen.’’ terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Arbi, untuk peserta, pihaknya sudah mengundang seluruh Pengprov Perbakin yang ada Indonesia untuk dapat mengirimkan atletnya.
Saat ini sudah sebanyak 46 peserta yang mendaftar dari luar Babel, namun hingga hari pelaksanaannya nanti dirinya yakin peserta yang akan ikut akan bertambah lebih dari 100 atlet dari seluruh Indonesia yang sudah mempunyai Sertifikat menembak.
Lebih lanjut Arbi yang punya hobbi menembak ini menerangkan melalui kegiatan ini tentunya juga diharapkan dapat memberikan kesan yang baik dan positif bagi peserta.
‘’Kejurnas menembak ini adalah agenda pertama Perbakin Babel, peserta nantinya akan diikuti kalangan sipil, TNI dan Polri dari luar Babel, semoga berjalan lancar dan cuaca mendukung, mari bekerja bersama-sama agar kita dapat memberi kesan yang baik.’’ ujarnya.
Terkait agenda kedepan Pengprov Perbakin Babel dimasa pandemi Covid, semua kegiatan dan program tetap dijalankan sesuai aturan dan akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku tegas Arbi.
‘’Tentunya kita harus beriringan dengan prokes covid yang diberlakukan, jadi kegiatan dan program tidak boleh berhenti tetap dilaksanakan.’’ katanya. (reza wahyudhi)