BANGKA, BN BABEL

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (D inparbud) Kabupaten Bangka, bersama Dewan Kesenian Bangka, sukses menyelenggarakan penyuluhan bagi Pengurus DKB periode 2022-2026. Acara ini berlangsung di Gedung Juang Sungailiat pada Rabu malam (31/1/2024).

Nahwandsona terpilih sebagai Ketua DKB periode 2022-2026, d idampingi oleh sekretaris Ade Widiasari. Mereka d ibantu oleh beberapa bidang yang mewakili pelaku seni di Kabupaten Bangka. Ini terbagi dalam 6 komite atau bidang, antara lain bidang Sastra dan Teater d ipimpin oleh Iksan Mokoginta. Sementara bidang Seni Rupa dan Kriya oleh Aswin Hidayat, bidang Seni Musik oleh Alfas Shandy. D ibidang Seni Tari oleh Juwita Handayani dan bidang Fotografi dan Videografi oleh Dedy Irvandi. Terdapat juga bidang Humas dan Publikasi oleh Pablo Indra Iskandar.

Proses pemilihan ketua dan pengurus DKB d ilakukan secara terbuka. Ini melibatkan seluruh komite yang tergabung dalam dewan kesenian. Pengurus inti DKB berjumlah 38 orang, terdiri dari para seniman, budayawan, sastrawan, dan pemikir seni.

Pengukuhan DKB Bangka d ihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Bangka, Muhammad Haris, MH. D irinya menyatakan DKB memiliki peran penting dalam pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Bangka. Juga ujarnya membantu pemerintah dalam upaya pelestarian kesenian dan budaya.

“Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada para pelaku seni melalui DKB. Peran seni dan budaya sangatlah penting dalam pembangunan daerah kita,” ujar Haris.

Rismy Wiramadonna, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, dalam laporannya menjelaskan dasar pembentukan Dewan Kesenian Bangka. Ini berdasarkan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, PP No. 87 Tahun 21 tentang PP UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Serta Permendagri No. 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat.

Nahwandsona, Ketua Terpilih DKB, berjanji akan membawa DKB bergerak lebih cepat dan memberikan kontribusi nyata dalam pemajuan kesenian dan kebudayaan. D irinya juga berjanji menjadikan ini wadah bagi para pelaku seni di Kabupaten Bangka.

“Semoga DKB dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak dalam menjaga ekosistem seni di Kabupaten Bangka,” ungkap Nahwandsona.

Pada acara pengukuhan DKB ini, beberapa pelestari seni tari Cakter menerima penghargaan, di antaranya Y. Sugianto, Ernawati, Wahar Saxono, dan Murmahudi. Acara tersebut juga d imeriahkan dengan berbagai atraksi seni dari masing-masing bidang komite. D iantaranya Workshop Fotografi, Pembuatan Batik, Atraksi Silat Pulau Kelapa, Tarian Kedidi, Tarian Cakter, Penampilan Dambus, dan lainnya.

Tokoh dan Budayawan Yan Megawandi memberikan buku karyanya kepada para pejabat, seniman, dan budayawan yang hadir, dengan judul “Ontologi Kelekak Terakhir”. Perwakilan dari kepengurusan Lembaga Adat Melayu, Wahar Saxono dan H. Sarnubi, juga memberikan stanjak Depati Amir karya kerajinan tangan mereka kepada ketua DKB beserta sekretaris.(*)