Pendanaan PT Timah Tbk Mendorong UMKM Naik Kelas

by admin
3 minutes read

PANGKALPINANG, BN BABEL.

USAHA Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

UMKM tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Dalam upaya mendukung kemandirian dan pengembangan UMKM, PT Timah Tbk telah melaksanakan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) secara berkelanjutan.

Program ini bertujuan untuk memajukan UMKM.

Sejak tahun 2000, PT Timah Tbk telah membantu ribuan pelaku UMKM di wilayah operasionalnya di Babel, Riau, Kepulauan Riau, dan Jakarta melalui program PUMK.

Program ini tidak hanya memberikan pinjaman modal kepada pelaku UMKM, tetapi juga menyediakan pembinaan, pendampingan, dan pelatihan agar mereka dapat mengembangkan usahanya.

Hingga Oktober 2023, PT Timah Tbk telah menyalurkan dana sebesar Rp6,8 miliar kepada 191 pelaku usaha di wilayah operasional perusahaan.

Program PUMK ini telah memberikan manfaat langsung bagi pelaku UMKM.

Selain memberikan bantuan modal, PT Timah Tbk juga aktif dalam membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.

Dalam hal promosi, PT Timah Tbk seringkali membawa produk mitra binaan untuk berpartisipasi dalam pameran lokal, nasional, dan internasional.

PT Timah Berkolaborasi Pemasaran

Dalam hal pemasaran, PT Timah Tbk memasarkan produk mitra binaan melalui Tins Gallery, Rumah BUMN, Galeri Serumpun Sebalai, dan juga melalui pasar digital UMKM PADI.

Salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang telah berhasil mengembangkan usahanya adalah Hamid, seorang warga Provinsi Kepulauan Riau.

Usaha pembuatan terasi Milik Hamid telah berkembang pesat sejak ia menjadi mitra binaan PT Timah Tbk. Ia memulai usaha pembuatan terasi ini 10 tahun yang lalu.

Setelah beberapa tahun menjalankan usahanya, Hamid dan istrinya berharap dapat mengembangkan usaha tersebut dan memasarkannya di luar Pulau. Namun, kendala modal menjadi halangan bagi mereka.

Setelah mendapatkan tambahan modal dari PT Timah, Hamid dan istrinya berhasil meningkatkan produksi terasi mereka.

“Suntikan modal dari PT Timah kami gunakan untuk membeli udang dari nelayan setempat sebagai bahan baku pembuatan terasi, yang pada akhirnya meningkatkan produksi kami,” ungkapnya.

Hal serupa juga di alami oleh Lisna, seorang mitra binaan PT Timah Tbk di Belitung Timur.

Usahanya yang memproduksi makanan ringan khas Pulau Belitung, seperti pilus, mengalami perkembangan pesat setelah ia menjadi mitra binaan PT Timah Tbk.

Dengan bantuan pinjaman modal dari PT Timah Tbk, Lisna dapat menambah peralatan dan bahan baku untuk produksi pilusnya serta menjaga ketersediaan stok.

“Alhamdulillah, hasilnya sangat membantu perekonomian keluarga kami,” ujarnya.(*)

related posts

Leave a Comment