BANGKA BARAT, BNBABEL.COM.
PT. Timah Tbk terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekitar dengan menggalakkan program penanaman mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Bangka Barat.
Setelah keberhasilan penanaman mangrove di Wisata Pantai Bozem, Teluk Rubiah pada 8 Agustus lalu, kini giliran Pantai Belo Laut, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, yang menjadi fokus perhatian pada Senin (18/9/2023).
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan kolaborasi antara karyawan PT. Timah Tbk dan masyarakat setempat.
Sebagai salah satu anggota holding industri pertambangan MIND ID, PT. Timah Tbk memiliki visi untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Salah satu langkah nyata dalam mencapai tujuan ini adalah melalui penanaman mangrove yang berkelanjutan.
Program Berkelanjutan
Program penanaman mangrove bukanlah yang pertama kali di lakukan oleh PT. Timah Tbk di wilayah ini. Selain menanam mangrove, perusahaan juga melakukan upaya pemulihan bagi mangrove yang telah rusak.
Hal ini mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian ekosistem pesisir.
Pentingnya peran mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir tak bisa di abaikan. Mangrove memiliki kemampuan untuk menahan abrasi pantai dan menjaga ekosistem pesisir yang menjadi tempat hidup berbagai biota laut.
Masyarakat sekitar juga sangat antusias dengan program penanaman mangrove ini.
Kamora, seorang warga Belo Laut, berharap bahwa penanaman mangrove akan membantu mengembalikan ekosistem biota laut yang semakin terganggu.
“Dengan menghijaukan lahan di pesisir pantai, kita berharap ekosistem di laut dapat berkembang biak karena akan lebih mudah mendapatkan udang, ikan, dan berbagai sumber daya laut lainnya,” ujarnya.
Pendapat serupa di ungkapkan oleh Yulva, warga Belo Laut lainnya. Ia mengaku ikut terlibat dalam program penanaman mangrove karena memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami ingin mengembalikan kondisi seperti dulu, di mana daerah ini terkenal dengan sumber daya lautnya yang melimpah, seperti udang, kepiting, dan ikan. Oleh karena itu, kami senang berpartisipasi dalam program penanaman mangrove ini,” tutur Yulva.
David, Kadus 2 Belo Laut, juga menambahkan bahwa program penanaman mangrove ini melibatkan warga setempat, termasuk ibu-ibu dan bapak-bapak. Hal ini menjadi bukti komitmen PT. Timah Tbk dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah Belo Laut.(*)