BANGKA, BN BABEL.
SEORANG nelayan di Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan mayat seorang laki-laki.
Mayat tersebut mengapung di Laut Batu Ampar pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Mendo Barat, Iptu Defriansyah, membenarkan penemuan jasad seorang laki-laki yang di ketahui adalah sosok Ashar (36).
Ashar merupakan warga Lingkungan Nelayan II, Kelurahan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
“Benar, telah di temukannya jasad seorang laki-laki di Laut Batu Ampar Desa Penagan,” kata Iptu Defriansyah, Sabtu sore (11/11/2023).
Kata Kapolsek korban bersama ketiga rekannya menggunakan perahu KM Yudistira dan KM Pejuang Rupiah. Kapat tersebut bersandar di Sungai Sembulan Laut Batu Ampar Desa Penagan pada Jumat malam (10/11/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat keempat orang ini usai menarik ponton TI dari Laut Belinyu menuju Penagan. Korban bersama satu orang ABK, Tarmizi saat itu naik di atas KM Pejuang Rupiah.
“Saat di lokasi ketiga rekannya beristirahat di perahu. Korban berjalan-jalan ke arah ponton penambang yang sedang beraktivitas menambang di lokasi tersebut,” jelas Kapolsek.
Namun saat Tarmizi kembali untuk mengajak Ashar pulang korban sudah tidak di ketahui lagi keberadaannya. Tarmizi sempat mencari korban dan bertanya kepada para penambang di lokasi.
“Penambang di sekitar mengatakan sempat melihat korban datang berkeliling dan bersalam-salaman dengan penambang. Setelah itu tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” terang Kapolsek.
Keluarga Tolak Otopsi
Hingga malam hari rekan rekan korban masih berupaya mencari keberadaan korban.
Pukul 12.00 WIB korban di temukan meninggal dunia oleh warga sekitar di Perairan Laut Batu Ampar Desa Penagan.
Jenazah Ashar pun langsung di lakukan evakuasi ke daratan dan di masukan dalam kantong jenazah milik Basarnas.
“Jasad korban langsung di bawa ke rumah keluarganya di Sungailiat menggunakan mobil Carry Pick Up,” kata Iptu Defriansyah.
Namun keluarga korban menolak di lakukan otopsi.
Kata Kapolsek pihak keluarga sempat di berikan penjelasan mengenai penyelidikan penyebab kematian korban oleh Bhabinkamtibmas Penagan. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian Ashar.(*)
