BANGKA, BNBABEL.COM – Usai membuka kegiatan syukuran dan panen padi raya di Desa Banyuasin, Riau Silip, Bupati Bangka Mulkan SH MH mengucapkan rasa syukur atas diberikannya keberhasilan panen padi. Dan pihaknya dari pemerintah daerah memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya terhadap kepala desa dan masyarakat yang sudah turut berpartisipasi dalam menjaga ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Bangka.
Ia menuturkan bahwa Kabupaten Bangka telah memiliki lahan sawah kurang lebih 2 ribu hektar dan lahan ladang lebih dari 5 ribu hektar. Jadi kalau ditotal sudah mencapai 7 ribu hektar, seandainya itu dikelola secara produktif diangka 70 persen sudah dapat membantu pengadaan beras di Kabupaten Bangka.
“Jangan sampai masyarakat ini ketergantungan dengan pasokan beras dari luar. Beberapa bulan yang lalu awal dampak covid-19, kita sempat mengalami lock down dan itu sangat berpengaruh sekali. Dan ini harus bisa disiasati dengan persediaan pangan disini,” terang Mulkan, Kamis (11/2/2021).
Namun saat ini di Kabupaten Bangka tidak hanya mengembangkan sektor padi saja, tetapi juga sektor bawang merah yang dibantu melalui dana DID. Dan direncanakan minggu depan pihaknya akan melakukan panen raya bawang merah di Desa Labu, Puding Besar.
“Harapan kami kedepan, agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan lahan sawah. Apalagi jika nanti akses jalan darat antara Bangka dan Palembang sudah ada, ini akan mendorong perekonomian bergerak lebih cepat. Dan dampak salah satunya adalah harga tanah juga akan mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Kemudian dia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada, dan jangan sampai nantinya lahan tersebut dikuasai oleh investor dari luar. Dan jika ada masyarakat yang tidak mampu untuk mengelola lahan tersebut maka pihaknya menawarkan pola kemitraan sistem korporasi atau bagi hasil.
Untuk saat ini jangan hanya terfokus kepada lahan padi sawah, tetapi bagaimana caranya untuk memaksimalkan lahan-lahan eks tambang untuk penambahan lahan produktif sebagai solusi untuk ketahanan pangan ke depan. Bupati Bangka telah menargetkan pada tahun 2024 jika Kabupaten Bangka bisa swasembada pangan.
“Strategi untuk mencapai ketahanan pangan di tahun 2024 adalah salah satunya dengan mencarikan investor atau bapak angkat untuk memaksimalkan lahan yang masih belum produktif. Dan janganlah berpikir untuk menjual hasil panen keluar daerah, tetapi bagaimana caranya untuk menjaga ketahan pangan di daerah terlebih dahulu,” pungkasnya.