Sungailiat, BNBABEl.COM-– (18/03), Penipuan Online dengan modus ” Menyamar Sebagai Orang Dekat” via Hand Phone berhasil menipu seorang penjual nasi bungkus keliling warga Pemali
Penipuan tersebut Menimpa Sobri, penjual nasi keliling yang dihubungi 2 orang sekaligus untuk melakukan transaksi pengiriman Hand Phone Merk I Phone, dengan iming – iming akan meraih untung besar dan memberikan komisi kepada Sobri
Kepada awak media Sobri mengaku tertipu karena kepiawaian cara komunikasi 2 orang penipu tersebut
Diutarakan Sobri sambil memperlihatkan jejak digital berupa pesan wa dan panggilan di perangkat telphone nya, penipuan bermula ketika dirinya dihubungi oleh salah satu penipu dengan menggunkan nama dan fhoto profil palsu atas nama Supardi yang merupakan teman dekat Sobri
Selanjutnya pelaku perlahan berkomunikasi selayaknya orang dekat karena yang mengetahui persis alamat rumah, nama istri, anak dan profesi Sobri. Tak menyadari dirinya sedang masuk modus penipuan, Sobri pun menimpali basa – basi obrolan yang kemudian pelaku mengarahkan Sobri untuk menghubungi penipu kedua seolah akan melakukan transaksi bisnis HP
Ketika dihubungi Sobri, penipu kedua pun lebih meyakinkan bahwa akan menerima pembelian berupa ratusan unit hp dari penipu pertama di Bangka Belitung, lebih yakin kemudian pelaku pertama meminta Sobri mentransver uang kepada bendahara perusahaan dengan alasan kekurangan uang pengiriman barang dari Jakarta
Tak ayal, Sobri pun mentransfer uang sejumlah 2, 5 juta berikut pulsa senilai seratus ribu rupiah. Tak berhenti disitu, penipu kedua pun menekan Sobri dengan ancaman akan melaporkan Sobri karena mengaku ikut menjadi korban penipuan pelaku pertama, menyadari ayahnya sedang dalam modus penipuan, anak perempuan Sobri menyadarkan ayahnya bahwa ke dua orang tersebut adalah penipu
” Jujur saja saya tidak sadar itu penipu, saya kira itu teman baik saya pak Supardi yang sering bantu saya, jadi saya tidak curiga, karena pak Pardi itu sering bantu saya jadi saya gak enak waktu dia minta bantu kirim uang untuk biaya kekurangan ongkir, akhirnya saya transfer uang 2, 5 juta rupiah sama pulsa katanya buat pegawai dilapangan” ungkap Sobri
Kemudian ke 2 kontak yang dihubungi tidak lagi membalas wa Mesengger Sobri, setelah dikroscek malam harinya oleh rekan IT, bahwa nomer ke 2 orang pelaku berasal dari salah satu lapas di Sumatera Utara
Atas kejadian tersebut, Sobri telah menjadi korban penipuan dengan modus menggunakan identitas teman dekat. Selain itu Sobri menderita kerugian uang senilai 2, 5 juta rupiah ditambah uang pulsa yang diminta pelaku senilai ratusan ribu yang merupakan uang simpanan modal menjual nasi keliling
” Itu sekitar 3 juta uang semuanya simpanan saya untuk bayar tunggakan, sekolah anak termasuk uang jualan saya disitu semua, soalnya katanya akan dibayar si Asiong” ungkap Sobri lemas
Atas kejadian yang menimpanya, Sobri mengingatkan modus yang digunakan pelaku yang menurutnya termasuk modus baru para penipuan online atau HP, agar masyarakat bangka lebih waspada dan tidak menjadi korban modus penipuan seperti yang dialaminya
” Sebenernya gak tau mereka itu dapat dari mana data kita, mereka bisa tau persis, sebelumnya sering orang mau nipu hubungi saya dan istri, tapi caranya lain dan kita gak ketipu, nah ini mungkin lagi musibah kita semoga jadi pelajaran, caranya beda mereka saya tertipu, semoga tidak terjadi dengan yang lain” ungkap Sobri sambil mengingatkan