Mengulik Harapan Baru Bangka Versi Fauzan Azima, Bacalon Bupati Bangka

Bangka, Politik3 Dilihat

BNBbabel — Menggagas tema besar “Harapan Baru Bangka”, sosok Fauzan Azima membulatkan tekadnya untuk bertarung di Pilkada Bangka yang bakal diselenggarakan ulang pada Agustus 2025 mendatang.

Upaya dan keseriusan konsultan komunikasi politik nasional itu untuk maju di Pilkada nanti dia buktikan dengan mendaftar serta tuntas mengembalikan formulir ke beberapa partai politik (parpol), yakni Nasdem, Gerindra, dan Golkar.

Mengulik tema “Harapan Baru Bangka”, Fauzan ketika diwawancara Rabu (23/4) siang jelaskan, makna dari tema tersebut ialah menghidupkan kembali spirit berdemokrasi, peduli politik, dan memajukan bersama kesadaran kolektif masyarakat menguatkan dedikasi Kabupaten Bangka dengan tatanan wajah baru yang lebih mencerahkan dan penuh optimisme.

Lebih jauh lagi dia paparkan, kondisi psikologis politik publik terhadap berbagai problem sosial di segala lini, mulai dari persoalan ekonomi dan tidak normalnya biaya hidup, pelayanan publik, hingga lapangan kerja, yang dirasa belum optimal menyentuh hajat hidup masyarakat oleh Fauzan dinilai menjadi penyebab meningkatnya apatisme politik publik terhadap mekanisme partisipasi di Pilkada yang berimbas pada ketidakpercayaan kinerja pemerintah.

Baca juga  Mulkan Ajak Kades Wujudkan Bangka Zero Stunting

“Setiap daerah, dari Pilkada ke Pilkada, atau ekstrimnya lagi ada pemimpin tapi sepertinya masyarakat menganggap tidak ada perubahan apa-apa dan sama saja, seperti seolah-olah tidak ada pemimpin yang bertanggungjawab. Harga bahan primer di sektor pertanian misalnya cenderung diserahkan ke mekanisme pasar dan swasta tanpa adanya kreasi intervensi pemerintah, sehingga menjadi variabel yang mendorong biaya produksi petani-petani kita, lalu berdampak pula terhadap capaian keuntungan mereka yang kurang optimal,” ungkap Fauzan memberikan contoh.

Selain pertanian, di sektor perikanan selama ini Fauzan sebutkan bahkan menjadi faktor pendorong inflasi daerah yang berdampak terhadap salah satu penyebab stagnasi ekonomi lokal hari ini, yang hal tersebut, kata Fauzan, mesti dituntaskan secara prioritas dan serius ke depannya.

“Menyedihkan sekali karena ini daerah kepulauan, tapi justru menjadi penyebab inflasi tinggi karena ketiadaan supporting intervensi dan sinkronisasi sektor lain untuk hajat kaum nelayan kita, dan intinya seolah-olah nelayan dan sektor warga lainnya terbiarkan hidup berjuang sendiri-sendiri di tengah himpitan ekonomi saat ini,” sambung pencipta talkshow edutainment Bujang Begagil (BjB) itu.

Baca juga  Peduli Cianjur, Pemprov Kep. Babel Serahkan Bantuan dan Kunjungi Korban

Ia harap, Pilkada ulang 2025 ini dapat menjadi pintu pembuka bagi harapan baru masyarakat Bangka yang memercayakan aspirasi politiknya kepada para kandidat dan elit politik.

Mengingat, kata Fauzan, di tengah optimisme masyarakat yang hari ini kian melemah, maka hal itu wajib dihidupkan kembali, supaya tidak mengulang lagi kesakitan sosial dan traumatik politik yang seringkali dirasakan oleh masyarakat pasca Pilkada.

Sebabnya pun, mencermati kondisi demokrasi saat ini yang semakin melandai ke titik nadir, Fauzan khawatir akan semakin resisten menggerus partisipasi pemilih aktif di Pilkada nanti.

“Harapan baru itu pun harus dibangun dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam membahas isu-isu penting terkait visualisasi Bangka baru yang istimewa, dan masa proses jelang Pilkada ini pun bukan lagi-lagi sekadar didominasi konfigurasi antar elit politik-kandidat saja, tapi keterlibatan kolektif antara eksekutif, legislatif, keormasan, serta masyarakat dibutuhkan untuk ciptakan terobosan demokrasi asik yang dapat kembali meningkatkan optimisme baru atas cita-cita kesejahteraan dan keadilan yang dirindukan semua pihak selama ini,” tutup Fauzan.

Baca juga  Perahu Terbalik Dihantam Ombak 2 Meter di Pantai Matras, Sukir Ditemukan Selamat