Jakarta, BNBABEL.COM — Presiden Joko Widodo mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang digiatkan oleh organisasi Pemuda Muhammadiyah.
Melalui model dakwah tersebut, para pengusaha muda Muhammadiyah melakukan sinergi dan inkubasi bisnis guna melahirkan para pengusaha-pengusaha baru.
“Ada gerakan pengusaha berkemajuan yang menyinergikan semua pengusaha muda Muhammadiyah melakukan inkubasi bisnis untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030,” ujar presiden saat membuka Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah secara virtual di akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (02/04).
Merujuk data yang ada, setiap tahunnya terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru atau anak-anak muda baru yang masuk ke pasar kerja.
Di sinilah peran penting para wirausaha muda untuk menciptakan kebutuhan lapangan kerja baru tersebut.
Pemerintah sendiri juga terus berupaya mendukung kemunculan para wirausaha baru dengan melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran.
Regulasi yang menjadi penghambat pengembangan UKM juga terus dipangkas, sementara akses permodalan terus diperluas.
“Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri. Redistribusi aset dan reforma agraria juga terus kita lakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi,” imbuh Presiden.
Melalui Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah ini, presiden berharap kepengurusan Pemuda Muhammadiyah dapat terus mendorong budaya kewirausahaan dan berkolaborasi dengan kalangan generasi muda sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah dalam menebar nilai-nilai yang saling membantu di semua lini kehidupan bangsa.
“Nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi dan persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah bertema “Dakwah Kolaboratif Memajukan Bangsa” digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara, secara terbatas.
Tanwir tersebut merupakan perhelatan strategis Pemuda Muhammadiyah di bawah muktamar atau merupakan forum musyawarah tertinggi kedua di organisasi otonom di lingkungan organisasi Muhammadiyah.
Jurnalis: JAM