PANGKALPINANG, BNBABEL.COM –
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkalpinang minta Satgas Covid-19 dan Polisi mengusut tuntas selebaran yang menuliskan data zona covid terhadap masjid-masjid di Kota Pangkalpinang.
Pasalnya saat ini telah beredar data masjid-masjid yang disebut-sebut tercatat dalam beragam zona terkait pandemi covid-19.
Kondisi ini telah membuat resah masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam selebaran yang beredar tersebut, ditulis bahwa masjid-masjid yang ada di Panglkalpinang telah masuk dalam zona merah, putih, maupun orange.
Menyikapi keresahan masyarakat Muslim Kota Pangkalpinang ini, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkalpinang Ustadz Johan SAg menyatakan bahwa DMI tidak pernah dikonfirmasi oleh lembaga manapun terkait selebaran yang membuat resah masyarakat Muslim Kota Pangkalpinang tersebut.
Dikatakan Ustadz Johan, DMI Kota Pangkalpinang tidak mengetahui siapa yang membuat data itu.
“Selaku Ketua DMI, saya katakan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai membangun opini masjid jadi pusat cluster. Agar tidak semakin membuat resah masyarakat Muslim Pangkalpinang, saya meminta Satgas Covid PGK dan pihak berwajib untuk mengusut tuntas berita yang disebarkan tersebut,” ujar Ustadz Johan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar DMI Pangkalpinang Dr H Iskandar MHum menyatakan hal yang sama.
Iskandar menegaskan bahwa munculnya selebaran tersebut adalah cara-cara yang tidak baik dan menjelekkan masjid-masjid di Pangkalpinang.
Selama ini di Pangkalpinang belum pernah terdengar masjid jadi masalah karena covid.
“Saya harap ini diusut tuntas jangan membuat resah umat, sehingga membuat umat takut ke masjid,” tukas Iskandar.
Sebelumnya, kata Iskandar, Dirinya permah mengusulkan data-data terkonfirmasi covid bisa di tracking dari wilayah dan kluster mana, sehingga kita tidak menjustifikasi secara keseluruhan.
“Kok ini malah masjidnya yang didata sebagai clister. Saya minta kepda pihak berwenang jika menyangkut masjid harap dikoordinasi dengan DMI Pangkalpinang,” tandasnya. (BN11)