Listrik Kalimantan Surplus, Lonjakan Mobil Listrik 6,5 Kali Lipat Jadi Sorotan Jelang Lebaran

News101 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Menjelang Idul Fitri 2025, pasokan listrik di Kalimantan dipastikan dalam kondisi aman dengan surplus daya mencapai 38%. Namun, lonjakan penggunaan mobil listrik hingga 6,5 kali lipat menjadi perhatian utama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kondisi kelistrikan di Pulau Kalimantan tetap stabil selama Ramadan dan Lebaran. Hal ini ia sampaikan saat meninjau Gas Insulated Switchgear (GIS) Ulin 150 kV PT PLN (Persero) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (19/3/2025).

“Kapasitas terpasang Kalimantan dibandingkan dengan beban puncak dan cadangan masih surplus 38%. Jadi secara keseluruhan, tidak ada masalah,” ujar Bahlil dalam keterangannya dikutip Kamis (20/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa Daya Mampu Netto (DMN) Kalimantan mencapai 3.334 MW, dengan Beban Puncak (BP) sebesar 2.412 MW, sehingga cadangan daya atau Reserve Margin mencapai 922 MW. Selain itu, pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik, termasuk batu bara, gas, dan BBM, juga dalam kondisi aman.

Baca juga  Sains Mengonfirmasi: Makan Sarapan Seimbang Mengurangi Obesitas dan Penyakit Jantung

“Kami sudah mengecek ketersediaan bahan bakar di power plant. Alhamdulillah, tidak ada kendala, karena rata-rata stok cukup untuk 20 hingga 30 hari,” ujarnya.

Secara nasional, pasokan listrik juga berada dalam kondisi stabil. Berdasarkan data Peta Kelistrikan Nasional, DMN nasional tercatat sebesar 67.415 MW, dengan beban puncak 45.280 MW dan cadangan daya mencapai 22.135 MW atau sekitar 49%.

Namun, yang menjadi sorotan adalah lonjakan signifikan dalam penggunaan mobil listrik di Kalimantan. Data PT PLN (Persero) menunjukkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat drastis dari 32 unit pada periode Lebaran 2024 menjadi 209 unit pada proyeksi Lebaran 2025.

“Saya cukup kaget dengan tingkat pemakaian mobil listrik di Kalimantan. SPKLU itu naiknya kurang lebih sekitar 6,5 kali lipat dibandingkan tahun kemarin,” jelas Bahlil.

Baca juga  Wujud Kepedulian, Wakil Bupati Bangka Berikan Santunan Duka Untuk Ahli Waris Ketua OF NTT Bangka

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PT PLN (Persero) terus memperluas infrastruktur kendaraan listrik. Saat ini, terdapat 209 SPKLU di 167 lokasi di seluruh Kalimantan, dengan jarak antar-SPKLU sekitar 40 kilometer.

“Tujuannya adalah memastikan pengguna mobil listrik tidak kesulitan dalam mengisi daya,” ujar Bahlil.

Selain itu, PT PLN telah menyiapkan sekitar 1.660 tenaga operasional serta aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna mendapat bantuan jika terjadi kendala, termasuk layanan mobile charger.

Kunjungan kerja Menteri ESDM ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk memastikan ketersediaan energi yang andal selama Ramadan dan Lebaran.

“Bapak Presiden ingin rakyat menghadapi Idul Fitri dengan kepastian, terutama terkait ketersediaan layanan energi, baik BBM, gas, maupun listrik,” tandas Bahlil.