BANGKA, BNBABEL.COM – Letusan Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga bawah laut pada hari Sabtu 15 Januari 2022 memicu terjadinya gelombang tsunami yang melanda ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika. Yang mana letusan gunung berapi tersebut terdengar sampai ke penjuru kawasan Pasifik Selatan, seperti dilansir dari BBC.
Perlu diketahui Ibu Kota Tonga Nuku’alofa berlokasi berjarak sekitar 65 km di utara gunung berapi tersebut.
Dilansir Retro, dari Biro Meteorologi Australia menyebutkan erupsi dahsyat terjadi sekitar pukul 17:10 waktu setempat dan menyebabkan terjadinya gelombang tsunami setinggi 1.2 meter di Nuku’alofa.
Sementara itu, menurut pusat peringatan tsunami Pasifik menyatakan gelombang tsunami yang terpantau di Nuku’alofa setinggi 83 cm. Dan tsunami yang terjadi di Ibu Kota Samoa Amerika mencapai setinggi 60 cm.
Melihat video dan foto yang beredar di sejumlah media sosial menunjukkan gelombang tsunami menghantam sepanjang pesisir, pagar, pohon hingga rumah-rumah penduduk.
Sebenarnya aktivitas gunung berapi bawah laut ini sudah meningkat sejak hari Jum’at 14 Januari. Pusat Geologi Tonga memberitakan jika saat itu gunung sudah mengeluarkan abu dan material vulkanik setinggi 20 km ke atas udara.
Kota Fiji yang berjarak 800 km dari Tonga juga telah mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta masyarakat agar menjauhi pantai. Sementara ini terlihat ombak tinggi dan arus laut yang kuat sedang terjadi di Fiji.
Kemudian Badan Pengelolaan Kedaruratan Selandia Baru, negara yang berjarak 2.300 km dari Tonga juga mengeluarkan peringatan potensi aktivitas tsunami di wilayah pesisir utara dan timur. Dan negara Australia yang berjarak hampir 4.000 km dari Tonga juga telah mengeluarkan peringatan tsunami di pesisir timur dan Pulau Tasmania.
Ahli Vulkanologi di University of Auckland Selandia Baru, Prof Shane Cronin menuturkan letusan yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Januari merupakan yang terkuat dalam 30 tahun terakhir.