BNBABEL.COM — (06/03/), Bangka Belitung — Publik Nasional dikejutkan secara tiba – tiba dengan berita ditunjuknya Jendral Purnawiran Muldoko, sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres luar Biasa ( KLB) yang diselenggarakan oleh kelompok yang Mengatas namakan Partai Demokrat pada Jum ‘ at, (05/21) di Sumatera Utara ( Sumut)
Sedangkan diketahui publik, Kursi Ketua Umum Partai Demokrat masih dijabat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang sekaligus putra mahkota dari Petinggi Partai Demokrat, yakni Purnawirawan Jendral Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sejagad Nasional kader Partai Demokrat dikabarkan Menolak KLB & melakukan ikrar setia terhadap kepemimpinan AHY, tak terkecuali Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Demokrat Kabupaten Bangka yang diketuai Arizal
Senada dengan ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) partai Demokrat Bangka Belitung yang telah memberikan komentar, Arizal turut menyampaikan bahwa partai Demokrat tetap mengakui AHY sebagai Ketua Umum DPP yang sah.
Dirinya juga menyampaikan bahwa prosesi KLB Sumut sebenarnya telah diketahui oleh seluruh pimpinan DPD dan DPC Se – Indonesia dari informasi ketua umum DPP dan monitoring gerakan para penyelenggara KLB oleh segenap Pengurus wilayah dengan cara apel siaga melaui virtual zoom Partai Demokrat Se Indonesia yang langsung dipimpin AHY , namun dibiarkan karena mereka menduga ada campur tangan oknum kekuasaan yang ingin mengambil kepemimpinan partai Demokrat secara Non konstitusional
” jadi kami semua DPD dan DPC sebelum ketua umum kita merilis ke publik soal adanya usaha kudeta itu sudah dapat informasi dari DPD partai di Kalimantan yang melapor ke Ketum, saya pun setelah rilis ketum sempat dihubungi mantan pengurus partai untuk menyetujui KLB, hari itu kita semua apel siaga lewat virtual zoom sama pak AHY, jadi dari laporan dan informasi pengurus terkait lobi- itu kita semua sudah tahu dan pantau KLB itu, cuma disini ada oknum kekuasaan yang bermain” jelas Arizal
Selain itu proses KLB yang menunjuk Muldoko sebagi ketum, Dinilai cacat hukum dan prosedural
Diutarakan Arizal bahwa AD/ ART partai Demokrat, mengatur 4 Unsur persetujuan yang harus dipenuhi untuk terselenggaranya KLB, sedangkan KLB Sumut terselengara oleh oknum Ex partai yang telah di pecat secara tidak hormat oleh DPP, sehingga KLB tersebut tidak memenuhi memenuhi satupun unsur persetujuan terselenggaranya KLB
” Baru kali ini sejarah di Indonesia KLB diselenggaraka oleh oknum yang tidak punya kapasitas apa apa, KLB Sumut itu tidak sah, Negara telah mengatur penyelanggaraan partai secara konstitusional, harus semua pihak menaati, dan khususnya AD/ ART partai mengatur untuk menyelenggarakan Kongres harus mendapatkan persetujuan Dewan Pembina, diselenggarakan Oleh DPP partai, disetujui dan diikuti oleh 2/3 pimpinan DPD, dan 1/2 dari 512 seluruh DPC , itu aturannya, jadi kalau yang diluar itu tidak sah, abal – abal dan in konstitusional ” ungkap Arizal
Sampai berita ini diturunkan, Arizal memastikan bahwa hampir seluruh ketua DPD dan DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia tidak mengakui prosesI dan hasil KLB Sumut, selanjutnya DPC Kabupaten Bangka bersama DPD Partai Demokrat Bangka Belitung akan tetap mempertahankan AHY, sebagi ketua Umum Partai Demokrat yang sah, Serta akan melindungi AHY dari rongrongan KLB Sumut secara konstitusional
” AHY terpilih secara prosedural dan musyawarah partai, sesuai AD/ ART dan konstitusi kepartaian yang berlaku, disetujui oleh segenap pengurus DPD dan DPC seluruh Indonesia, Jadi kami akan pertahankan AHY sebagai ketua umum, kalau perlu sampai titik darah penghabisan, KLB Sumut itu ilegal Bin abal – abal bin Bodong dan tidak konstitusional ” Tegas Arizal
Penulis : ikrar
