BANGKA-BELITUNG, BNBABEL.COM – Tantangan di masa mendatang akan sangat beragam, untuk itu kita perlu mengembangkan dan membuat Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bangka Belitung.
Dengan adanya pusat pengembangan teknologi ini akan sangat membantu tak hanya disektor pendidikan, tetapi juga akan berguna pada sektor lainnya, seperti sektor perikanan dan pertambangan.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman saat melakukan audiensi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta, Selasa (08/06).
“Kami memiliki rencana membuat Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, mengingat Jepang adalah negara maju yang memiliki teknologi yang bagus, maka kami datang kesini dan mengajukan kerja sama agar bisa bersama-sama membuat strategi dalam perencanaan Pusat Teknologi dan Informasi di Bangka Belitung,” terang Erzaldi di hadapan Ogawa Shigenori selaku Kepala Kantor Perwakilan JICA Jakarta.
Orang nomor satu di Bangka Belitung itu berharap setelah adanya Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, para siswa akan mempelajari dan terbiasa dengan teknologi yang semakin maju sehingga dapat meningkatkan hasil prestasinya.
“Karena dengan teknologi yang semakin advance, kita akan membiasakan siswa kita mengembangkan dirinya agar lebih terberdaya dan memiliki skil yang berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Ogawa Shigenori menyambut baik hal ini dan mengatakan pihaknya perlu mengomunikasikan dan mendiskusikan ini dengan tenaga ahli atau konsultan yang nanti akan ditentukan oleh JICA Jepang.
Langkah selanjutnya akan dilakukan rapat lanjutan dengan konsultan dari Tokyo secara virtual, mengingat saat ini terkendala pandemi.
Dalam rapat lanjutan tersebut akan dibuat rencana tak hanya berupa pembangunan gedung Pusat Teknologi dan Informasi saja, namun dari segi manajemen juga akan dibahas dan diarahkan seperti apa yang sesuai dengan kondisi di Bangka Belitung.
Mendengar ini, Erzaldi sepakat untuk dilakukan rapat lanjutan. Bahkan dirinya tak segan mengajak dan mengundang langsung pihak JICA untuk datang langsung ke Bangka Belitung guna melihat langsung kondisi di lapangan.
Sementara itu, Amri Cahyadi selaku Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung yang turut hadir dalam pertemuan juga menyatakan kalau DPRD akan memberikan dukungan terhadap program yang diinisiasikan oleh Gubernur ini untuk membantu melengkapi fasilitas yang akan akan tempatkan di Gedung Pusat Informasi dan Komunikasi pendidikan yang sekarang sedang dibangun.
“Karena butuh dana yang besar yang tidak mungkin hanya mengandalkan dari APBD dan juga kita butuh juga dana dari luar, salah satunya adalah melalui kerja sama dengan JICA ini. Kita juga mendapat rekomendasi belajar dari Yogyakarta yang mereka mendapatkan bantuan dari JICA. Hari ini pertemuan dengan JICA langsung diterima dengan baik,” ujarnya.
Dikatakan Amri, maksud dan tujuan dari pengajuan proposal kita ke JICA tersebut ditindaklanjuti dengan akan dibentuknya tim ahli yang direkomendasikan oleh JICA Jepang dan bersama dengan gubernur untuk menganalisa membuat desain secara bersama dan berkolaborasi merencanakan Pusat Informasi dan Teknologi di Bangka Belitung ini.
“Secara aturan, kami sudah buatkan perdanya dalam hal kaitan dengan pendidikan dan juga dalam hal anggaran. Ini semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Bangka Belitung untuk menyiapkan SDM Bangka Belitung yang berkualitas,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh; Sekretaris Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Ervawi; Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Amri Cahyadi; HIPMI Bangka Belitung R. Indra Shandy; Kepala Badan Penghubung, Ari Primajaya; Program Manajer JICA, Fitri Diningsih.
Jurnalis: JAM