BANGKA, BNBABEL.COM – Lonjakan angka kasus penyebaran penularan virus corona di Kabupaten Bangka beberapa minggu terakhir ini semakin tinggi. Dan kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Satuan Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 memberlakukan PPKM skala Mikro di 5 kelurahan dan 3 desa yang mana daerah tersebut dinilai memiliki angka penularan yang sangat tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Then Suyanti menuturkan bahwa kenapa terjadi lonjakan kasus penularan yang cukup besar karena menurutnya masih banyak masyarakat yang kurang taat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk menekan kasus penularan virus corona ini, kami bersama dengan tenaga kesehatan, TNI, Polri dan Satuan Tugas Covid-19 baik yang ada di kabupaten maupun di tingkat kecamatan terus berupaya untuk melakukan tracking, treasing dan treatment,” jelasnya, Kmais (13/5/2021).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan, setelah dilakukannya tracking treasing dan treatment banyak kasus yang ditemukan di lapangan. Dengan terus adanya penambahan kasus positif ini, juga akan berdampak pada tingkat keterisian tempat isolasi dan karantina serta bertambahnya beban bagi petugas kesehatan.
Saat ini saja, tingkat keterisian ruang isolasi dan karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka sudah penuh. Hal ini kemudian memaksa Pemerintah Kabupaten untuk menerapkan PPKM skala Mikro dibeberapa kelurahan dan desa dengan tujuan agar bisa menekan semaksimal mungkin angka penularan kasus Covid-19.
“Tolong masukkan benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang 3 M seperti jangan berkumpul-kumpul, jaga jarak, pakai masker dengan benar dan sering cuci tangan. Saya melihat, saat ini masyarakat sudah mulai jenuh pakai masker, sebagian memakai maskernya di dagu atau tidak menutup sampai hidung. Masih banyak juga warga yang melakukan acara buka bersama. Kami sarankan kalau tidak perlu sekali lebih baik di rumah saja. Untuk Idul fitri tidak usah open house, sekali lengah dan virus menyerang keluarga akan jadi korbannya,” tandasnya.
Penulis : Ib