PANGKALPINANG, BNBABEL.COM – Dua pemuda-pemudi Bangka Belitung akan mewakili Negeri Serumpun Sebalai sebagai duta pemuda dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2021.
PPAN merupakan program pertukaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Program ini adalah program pertukaran pemuda tahunan yang telah dijalankan oleh pemerintah sejak 1970 dengan menghimpun pemuda dari seluruh Provinsi untuk dikirim ke berbagai negara yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Dalam rilis yang diterima BNBABEL.COM, Senin, (19/4/2021), disampaikan bahwa para kandidat duta pemuda diseleksi melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga di masing-masing Provinsi.
Untuk Provinsi Bangka Belitung sendiri, di tahun 2021 terdapat 14 peserta yang mendaftar untuk seleksi dari kota dan kabupaten.
Mereka harus melalui tahapan seleksi seni, psikotes, interview, bahasa inggris, komunikasi, tes fisik, dan pemberdayaan, sebelum akhirnya terpilih dua kandidat duta pemuda yang terdiri dari satu orang laki-laki dan satu perempuan.
Mereka akan mengikuti dua program untuk pertukaran ke dua negara yang berbeda melalui virtual.
Kandidat pertama Rahma Soleha Sudiansyari akan menjalani program Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) dan Kandidat kedua Agus Hairulah untuk program Singapore Youth Leaders Exchange (SIYLEP).
Mereka telah melalui seleksi dan pelatihan di tingkat Provinsi untuk selanjutnya bersama dengan pemuda dari Provinsi lain membawa nama harum Indonesia, dan Bangka Belitung khususnya.
Program ini dibuat sebagai bentuk kerja sama bilateral dan pembentukan soft-diplomasi negara melalui para pemuda yang akan diharapkan menjadi generasi penerus pemerintahan masing-masing negara.
Perwakilan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) yang juga merupakan pendamping para peserta PPAN, Lala Sri Fadilah mengatakan, dua kandidat pemuda terpilih yang akan mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2021 tidak sama dengan tahun sebelumnya.
‘’Sekarang masih dalam pandemi covid, jadi mereka tidak diberangkatkan ke negara tujuan, namun akan dikumpulkan di Jakarta untuk melanjalankan program secara virtual,” kata Lala Sri Fadilah.
Dirinya berharap, walaupun secara virtual dan tidak melalui tatap muka nantinya mereka dapat memanfaatkan pengalaman dalam menjalankan program PPAN ini.
‘’Ketika pulang ke Bangka Belitung nanti semoga mereka dapat melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, saya sangat bersyukur program ini tetap dilaksanakan walaupun dimasa pandemi ini,” ujarnya. (rz)