BANGKA, BNBABEL.COM – Kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Bangka hari ini dilaksanakan untuk tingkat pendidikan PAUD, SD dan SMP di seluruh kecamatan. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra SKM MPH menuturkan jika pihaknya telah melakukan pengecekan di dua tempat sekolahan.
“Tadi pagi kami bersama tim langsung melakukan pengecekan persiapan di SMP 1 Negeri Sungailiat dan SMP N 2 Sungailiat untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 dijalankan dengan baik. Dan tadi sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar, siswa sebelumnya diminta untuk berada di luar ruangan agar terkena sinar matahari terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit,” jelasnya, Senin (12/7/221).
Menurut keterangan Boy Yandra, untuk satu ruang kelas hanya boleh di isi sebanyak 8 atau 9 siswa saja hanya sekitar 25 persen jumlah siswa yang ada. Dan dirinya pada kesempatan tersebut juga memastikan jika pihak sekolah telah menyiapkan termogan, tempat cuci tangan dan sabun.
“Dan Alhamdulillah kedua sekolah tersebut juga menjalankan peraturan dengan baik. Untuk anak didik maupun tenaga pendidik yang sedang sakit demam tidak diperkenankan untuk mengikuti proses belajar mengajar tatap muka saat ini. Intinya, apabila nanti ada satu orang saja yang dinyatakan positif Covid-19 maka sekolah tersebut harus ditutup sementara,” tegasnya.
Dalam pengawalan proses belajar siswa di sekolah, pihaknya telah melibatkan tim satgas Covid-19 tingkat kecamatan, yang mana bertugas untuk memantau dan melaporkan apabila masih ada sekolah yang belum mengikuti peraturan sesuai SOP yang telah ditetapkan.
“Untuk saat ini hanya di Kecamatan Belinyu saja yang belum bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka, karena kasus penularan virus corona masih tinggi dan masuk dalam zona merah. Peningkatan kasus di Kecamatan Belinyu saat ini cukup tinggi, maka dari itu kita selama tiga hari ini sedang melakukan rapid test masal di Belinyu,” paparnya.
Lebih lanjut ia katakan tindakan rapid test masal itu juga akan dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka. Hal itu sebagai upaya untuk menekan peningkatan penularan wabah virus corona di masyarakat.
“Saya berharap kepada seluruh tenaga pengajar harus maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sekolah. Apabila ada yang mengalami sakit demam mohon untuk tidak mengikuti proses belajar mengajar,” tutup Jubir Satgas Covid-19 Bangka.
Penulis : Ib