SUNGAILIAT, BNBABEL.COM – Sejumlah Guru TK Setia Budi Sungailiat lakukan kunjungan ke PT. Bangka Asindo Agri dengan tujuan untuk membuat materi autentik learning, Senin (22/3/2021). Setelah diberikan paparan oleh pihak perusahaan mengenai proses produksi pembuatan tepung tapioka dan sagu, rombongan juga berkesempatan diajak berkeliling untuk melihat pembuatan mie berbahan tepung sagu.
“Kami saat ini sedang menyusun kurikulum autentik learning atau belajar yang sesungguhnya. Saat ini, sudah selama kurang lebih satu tahun anak didik harus belajar secara daring. Jadi dari kegiatan kunjungan ini hasilnya akan dibuatkan video dan akan diberikan kepada siswa,” ujar, Fadilah Imam, Pengawas Guru Yayasan Sekolah Setia Budi Sungailiat.
Menurutnya, produk sagu ini sekarang sudah mulai dikenal karena gluten free dan sehat dikonsumsi oleh siapapun. Pasalnya dalam kunjungan ini pihaknya tidak bisa membawa peserta didik karena masih dalam masa pandemi covid-19.
“Produk sagu ini memang sudah saatnya untuk dikembangkan dan diedukasikan kepada anak-anak dari semenjak dini. Anak didik harus tahu hilirisasi pengolahan tepung tapioka maupun sagu. Dan proses edukasi ini akan kami berikan juga ke tingkat SD, SMP sampai SMA,” tuturnya.
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya autentik learning, anak didik akan bisa melihat dengan sesungguhnya proses demi proses pembuatan tepung tapioka dan sagu yang ada di pabrik. “Kenapa saya memilih PT. BAA sebagai tempat untuk belajar karena perusahaan ini paling modern, mantap dan dekat,” tegasnya.
Sementara itu, Beverly selaku Manager Keuangan PT. BAA mengatakan mengucapkan banyak terimakasih kepada pengurus dan guru guru TK Sekolah Setia Budi Sungailiat yang telah berkunjung ke pabrik untuk melakukan pembelajaran mengenai produksi pengolahan tepung tapioka dan sagu.
“PT. BAA saat ini sudah mengolah dan memproduksi sagu rumbia yang menghasilkan tepung sagu sebagai bahan baku pembuatan Sago Mee. Dan tepung sagu yang dihasilkan dengan kualitas tinggi dan terjamin, dimana warna tepungnya dan bersih,” ucapnya.
Beverly berharap apa yang telah disampaikan oleh pihak perusahaan dapat memberikan edukasi dan pengalaman yang nantinya bisa disalurkan kepada anak anak didik yang ada di sekolah Yayasan Setia Budi Sungailiat.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini, karena bisa berbagi ilmu dan memberitahu bagaimana proses hilirisasi pengolahan tepung sagu. Mudah mudahan apa yang kami berikan dapat membawa dampak positif di dunia pendidikan bagi guru maupun anak anak didik,” tutupnya.
Penulis : Ib
