BNBABEL.COM, (09/03) — Focus Group Discussion ( FGD) diselenggarkan secara live melalui Bangka Pos Official Fanspage FB dan Instagram dihadiri pejabat publik selaku narasumber yakni Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, Anggota DPR RI Bambang Patijaya dan Anggota Komite 3 DPD RI, Zuhri M Syazali / Ustad Zuhri
Mengangkat tema ” Sinergi Eksekutif – Legislatif Bangun Pariwisata Babel Untuk Kemajuan Masyarakat”, FGD dibagi menjadi 2 sesi yakni sesi pemaparan & sesi diskusi publik dan dibawakan langsung oleh host yaitu Ibnu Taufik juariyanto yang juga menjabat sebagai direktur operasional Bangka POS
Pada sesi pemaparan, salah satu narasumber yakni anggota DPR RI, Bambang Patijaya yang juga adalah tokoh industri pariwisata menyampaikan pengamatannya terhadap kelemahan – kelemahan Pembangunan Pariwisata yang selama ini terjadi, seperti lemahnya peran dan fungsi lembaga pariwisata & rencana serta penempatan anggaran sebagai dasar pembangunan & promosi
2 hal penting lainnya turut disampaikan yakni, nominal biaya perjalanan para traveling & beberapa pekan pariwisata di kabupaten yang dampaknya hanya sebatas wilayah kabupaten itu sendiri
” Contohnya anggaran satpol PP lebih besar daripada pariwisata, dinas pariwisata tidak akan bisa bergerak bebas tanpa di dukung anggaran, kelembagaan Dinas yang ada belum bisa bertindak sebagai EO dalam mengorganisir industri pariwisata pada tempatnya misalnya city on fire di Toboali, harus lebih memperhatikan aspek itu karena akan lebih memahami rute promosi misalnya menawarkan paket kepariwisataan” Papar Bambang Patijaya
” Ini kalau di organisasikan dengan baik akan berdampak ebih baik, bukan hanya di toboali tapi ke Bangka belitung” tambah Bambang
Untuk membantu refrensi pemerintah dan masyarakat, Bambang telah menerbitkan Buku yang berjudul ” pengembangan pariwisata Babel dengan 3 A + E”
” Fokusnya mau kemana daerah kita, apa pertambangan, apa pariwisata, apa perkebunan?, Saya ada buku yang saya beri judul Strategi pengembangan pariwisata Belitung 3 A + E” kata Bambang
Dipaparkan lebih tajam soal tugas legislatif dan eksekutif tingkat daerah harus selaras dalam menetapkan Judul besar pembangunan pariwisata yang diterapkan secara konsisten
Hal itu disampaikan Bambang terkait Perda Kepariwisataan, Rencana Induk Pembangunan Pariwisata dan Ruang Zonasi wilayah dan Penetapan pulau – pulau kecil ( RZWP3K) yang berhasil dirampungkan, namun malah dilanggar oleh kepentingan pembangunan di sektor lain
“Berkaitan dengan situasi Bangka Belitung, punya perda kepariwisataan, rencana induk pengembangan kepariwisataan daerah sudah bagus, Walaupun saya kecewa beberapa bulan kemudian melanggar Perda itu sendiri Kita perlu konsistensi dalam pembangunan pariwisata kota terbukti dalam aturan RZWP3K dan satu bulan kemudian di langgar disini, bnyak kepentingan diluar sana bagaimana kita menempatkan pariwisata diantara kepentingan2 tersebut, nah ini kita kembalikan ke eksekutif dan legislatif yang sedang tayang di tempat nya masing – masing” Tutup Bambang dalam penjelasannya
ketika sesi pemaparan selesai, Dalam sesi diskusi publik terhubung salah satu audiens FGD yakni Aboul A’la Almaududi,SH selaku direktur operasional mewakili Arbi Leo, direktur utama dari BN media group dan pemilik resort Batu Bedaun
Aboul menyampaikan bahwa pemaparan yang disampaikan 3 Pejabat telah sangat baik, namun kesiapan pariwisata Bangka belitung berbeda dengan tempat lain yang telah maju seperti Thailand, Singapura, Bali dan lombok
” Itu berbeda daerah kita tentunya dengan Thailand khususnya yang telah fokus menghabiskan timah mereka dengan selanjutnya membangun pariwisata besar – besaran dan melengkapi segala kebutuhan pengunjung, berbeda juga dengan Bali atau Lombok kesiapan konsep pariwisata kita harus jelas” Ungkap aboul
Dirinya berharap wacana besar pembangunan Pariwisata, harus segera dilaksanakan melalui tim atau kelompok marketing diluar pemerintah dan industri pariwisata
” Segera saja di bentuk tim marketing yang berfungsi lebih memperkenalkan Bangka Belitung, sebelumnya kita punya 2 filem yakni dari belitung produksi film laskar pelangi dan dari Bangka menyusul film Martabak Bangka yang telah memunculkan animo publik untuk berkunjung, kearifan lokal juga sudah ada sejak bupati terdahulu tinggal dieksekusi saja” jelasnya
Diharapkan tim ini akan membantu dan bergerak aktif ke masyarakat serta cepat mentransformasikan setiap hal sehingga promosi pariwisata dan pembangunan pariwisata menjadi lebih cepat terealisasi
” Itu kita bentuk tim marketing biar lebih kongkrit stelah pertemuan kita ini, pak Bambang, ustad Zuhri tinggal duduk manis saja, kita juga perlu memberikan dorongan terhadap para masyarakat, penggiat pariwisata, musisi yang jumlahnya sudah ratusan, tinggal dilaksanakan dan di implementasikam saja” ujar aboul menutup komentarnya
FGD ” Sinergi Eksekutif & Legislatif Bangun Pariwisata Bangka Belitung” tersebut telah mendapat perhatian dengan diikuti seluruh Kalangan Pejabat pimpinan legislatif & eksekutif serta masyarakat Bangka Belitung sebagai audience
Selain Bangka Pos selaku official, FGD turut didukung oleh BNRadio, BNBabel EntertainmentGroup, BNTV, Pantai & Hotel Indah Batu Bedaun dan Hotel Tanjung Pesona
Penulis : Ikrar