SUNGAILIAT, BNBABEL.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr Then Suyanti membantah bahwa pihaknya mewajibkan terhadap tenaga nakes dan non nakes untuk melakukan vaksinasi covid-19 tanpa ada alasan tertentu. Dan dirinya juga menegaskan bahwa tidak dibenarkan jika orang hamil harus melakukan suntik vaksin.
“Jadi saya mohon kalau ingin bicara itu harus ada dasarnya dan bisa dipertanggung jawabkan. Kita belum menemukan ada orang hamil atau yang sedang sakit dilakukan penyuntikkan vaksin,” imbuhnya, Sabtu (20/2/2021).
Menurutnya bagi yang mempunyai penyakit hipertensi dibawah 180 baru boleh dilakukan penyuntikkan vaksin covid-19. Ia katakan bahwa orang yang akan melakukan penyuntikkan vaksin sebelumnya akan diperiksa terlebih dahulu oleh tim medis untuk memastikan kesehatan atau kondisi orang bersangkutan layak atau tidak.
“Intinya tidak sembarangan juga untuk melakukan penyuntikkan vaksin, karena semua data akan kami laporkan ke pusat. Dan yang perlu saya tegaskan adalah bahwa orang hamil itu tidak wajib untuk dilakukan vaksin,” ujarnya.
Kemudian ia menghimbau kepada nakes, non nakes dan kepada masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan meskipun sudah di vaksinasi. Karena vaksinasi tidak memberikan jaminan seratus persen kebal akan wabah Covid-19.
Menanggapi mengenai adanya keterlambatan pembayaran gaji bagi tenaga nakes maupun non nakes karena DPA belum selesai karena mengalami kesalahan. “Kemarin berkas sudah selesai dibuat dan sudah saya tanda tangani. Jadi tidak ada yang namanya tidak akan dibayar gajinya, intinya bekerjalah sebaik mungkin dan sesuai dengan koridor yang benar,” tutup dr Then Suyanti.
