Catatan Kekecewaan Atlet dan Orang Tua di Kejurda XII Bangka: Minimnya Fasilitas hingga Absennya Medali Penghargaan

News, Olahraga1627 Dilihat

Bangka, BNBABEL – Kejuaraan Daerah (Kejurda) XII Kabupaten Bangka Tahun 2025 yang berlangsung pada 14–15 Mei diwarnai sejumlah catatan penting dari para peserta, khususnya kontingen asal Kecamatan Sungailiat. Meskipun berhasil meraih gelar juara umum, pelaksanaan Kejurda kali ini menyisakan rasa kecewa mendalam di kalangan atlet dan orang tua mereka.

Salah satu sumber kekecewaan terbesar adalah tidak adanya medali yang diberikan kepada para juara. Kondisi ini disayangkan banyak pihak karena medali dinilai bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi bagi para atlet muda untuk terus berprestasi.

“Ketidakhadiran medali tentu sangat memengaruhi semangat anak-anak. Mereka sudah berjuang, namun tidak ada simbol penghargaan yang bisa mereka bawa pulang. Sebagai orang tua, kami tentu merasa kecewa,” ungkap salah satu wali atlet asal Sungailiat, Jumat (16/5).

Baca juga  Lupakan Dyson, Dreame L10s Ultra Robot Vacuum dan Combo MOP hanya turun menjadi 62%

Selain soal medali, persoalan lain yang turut disoroti adalah tidak tersedianya seragam resmi bagi kontingen Sungailiat, sebuah kondisi yang telah terjadi selama dua tahun berturut-turut. Hal ini dinilai menciptakan ketimpangan, mengingat kontingen dari kecamatan lain tampak difasilitasi dengan lebih baik, termasuk penyediaan seragam dan uang saku.

“Rasanya miris melihat anak-anak kami bertanding tanpa seragam, sementara peserta dari kecamatan lain tampil seragam dan kompak. Jika sejak awal ada informasi soal kebutuhan seragam, kami sebagai orang tua pasti siap membantu,” tambahnya.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik terkait komitmen para pemangku kebijakan di daerah terhadap pembinaan atlet muda. Beberapa orang tua bahkan mengharapkan adanya perhatian lebih dari pimpinan daerah agar kejadian serupa tidak terulang pada pelaksanaan kejuaraan di masa mendatang.

“Kami berharap Bapak Bupati dan pihak-pihak terkait benar-benar memperhatikan hal ini. Kalau memang ada pejabat yang tidak peduli terhadap pembinaan atlet, sebaiknya digantikan dengan orang yang lebih punya kepedulian,” tegasnya.

Baca juga  Raffi Ahmad, Antara Jateng dan Jakarta Pilkada 2024

Orang tua para atlet berharap agar ke depan, penyelenggaraan Kejurda tidak hanya fokus pada pencapaian prestasi semata, tetapi juga pada aspek pembinaan, fasilitas, dan penghargaan yang layak bagi atlet muda daerah. Dukungan moral dan material yang memadai dinilai penting untuk membentuk semangat juang dan rasa bangga mewakili daerah.