Jakarta, BNBabel — Pemerintah memastikan akan kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini dengan kebutuhan sekitar 1,3 juta pegawai.
Kepastian tersebut dikemukakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo saat memberi pengarahan dalam penandatanganan komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik.
“Tahun ini Insya Allah kami akan buka 1,3 juta PNS dan PPPK,” kata Tjahjo, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (03/03).
Ia mengatakan formasi yang dibuka untuk lowongan tahun ini mayoritasnya adalah guru sebanyak satu juta. Sementara sisanya, akan merata seperti bidan, perawat, dokter, hingga tenaga penyuluh.
“Sisanya butuh bidan, perawat, dokter, dan tenaga penyuluh lainnya sesuai kebutuhan lainnya,” terangnya.
Sebagai informasi, hingga hari ini pemerintah memang belum mengumumkan jadwal tahapan seleksi CPNS resmi. Namun tahapan seleksi CPNS dari tahun ke tahun memang tidak jauh berbeda.
Misalnya dimulai dari seleksi administrasi yang dilakukan di portal sscn.bkn.go.id, yang pelamar harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu pendaftaran. Setelah itu, pelamar juga akan diminta mengunggah beberapa dokumen sebagai bahan verifikasi.
Jika dinyatakan lulus administrasi, pelamar kemudian bisa melanjutkannya ke tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS.
Tes ini menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), yang berisikan soal-soal tentang pengetahuan umum dan kemampuan berhitung.
Kemudian ada seleksi kompetensi bidang (SKB) yang meliputi tes substantif bidang, psikotes, wawancara, tes fisik, hingga tes keterampilan untuk beberapa jabatan.
Selanjutnya setelah lulus berbagai tahapan seleksi, pelamar bisa mengecek pengumuman kelulusannya di website masing-masing instansi di mana pelamar mendaftarkan formasi kerjanya.
Setelah dinyatakan lulus baru lah pelamar bisa melengkapi beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk kebutuhan pemberkasan. (JAM/CNBCIndonesia)
