BANGKA,BNBABEL.COM- Festival nujuh jerami merupakan adat budaya masyarakat yang dilaksanakan di sejumlah tempat di Kabupaten Bangka. Salah satunya yang dilaksanakan di Dusun Aik Abik Desa Gunung Muda Kecamatan Belinyu, Sabtu (24/4/2021).
Festival tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan tiap akhir Bulan April.
Dimana ditandai dengan telah selesainya musim panen padi ladang yang ditanam masyarakat setempat.
Festival budaya tersebut harus tetap dilestarikan, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan kedepannya. Saat ini event tersebut telah diakui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dan menjadi even rutin tahunan nasional.
Bupati Bangka, Mulkan SH MH saat membuka pelaksanaan festival menyampaikan perayaan adat tersebut memiliki nilai nilai makna yang terkandung didalamnya.
Salah satunya yaitu bentuk rasa syukur telah dilaluinya musim panen.
“Nujuh jerami ini merupakan salah satu bentuk syukur masyarakat setelah melakukan panen raya. Dimana masyarakat telah berupaya mulai dari membuka lahan, menanam padi hingga memanennya,” ucap Mulkan.
Ditambahkannya juga para wisatawan kedepannya dapat mengikuti proses rangkaian selama adat nujuh jerami berlangsung.
Mulai dari ikuti proses panen padi, menggiling padi, hingga memisahkan beras dengan gabah.
“Ini merupakan nilai budaya dan turun menurun dari masyarakat Dusun Air Abik. Peralatan yang digunakan juga sederhana mulai dari lesung, penampik dan keruntung.
Wisatawan kedepannya juga dapat mencobanya secara langsung,” tutup Mulkan.
Penulis : Ib