Buka Ruang Koalisi dengan PDIP, PPP Siap Usung Megawati Jadi Capres 2024

Politik1 Dilihat

JAKARTA, BNBABEL.COM — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan membuka ruang koalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024, serta siap mencalonkan Megawati Soekarno Putri dan Mahfud Md sebagai Capres dan Wapres pada Pilpres mendatang.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengungkapkan gagasan itu untuk memecah kebuntuan dengan alternatif terbaik bagi masa depan bangsa.

Usulan berkoalisi dengan PDIP, kata dia, sebagai jalan baru guna menghentikan dominasi isu KIB-KIR.

“Sebuah kepatutan nasional, menempatkan partai terbesar menjadi pemimpin koalisi,” kata Emron kepada bnbabel.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/4), di Jakarta.

Menurutnya, Megawati dan Mahfud Md hari ini sedang di posisi puncak sebagai negarawan dan intelektual sejati yang layak diberikan kehormatan.

Emron meyakini, duet Megawati-Mahfud Md akan membuat Indonesia menjadi hebat di tengah ancaman ekonomi dunia yang suram, apalagi berbekal pengalaman Megawati yang pernah menjadi presiden, dan sukses mengelola soliditas partai sebesar PDIP.

Baca juga  Bupati Bangka Lantik dan Ambil Sumpah Janji 170 PNS, Golongan IIC, IIIA dan IIIB

“Tak usah pakai survey. Naluri mayoritas anak bangsa Insya Allah akan memilih pasangan ini. Gelagat dunia yang suram dengan kondisi serba tak menentu, memerlukan tokoh teguh pendirian seperti Megawati dan Mahfud Md. Megawati yang kini berusia 76 tahun sedang matang akan tampil menjadi pemimpin senior dunia. Beliau segenerasi dengan para pemimpin Asia lainnya seperti Malaysia Anwar Ibrahim (76), Brunei Sultan Bolkiah (77), Kamboja Hunsen (71), Timor Lesto Ramos Horta (73), serta pemimpin dunia seperti Joe Biden (80), Donald Trump (76), Palestina Mahmud Abas (84), Cuba Raul Castro (91), dan sejumlah tokoh. Ini lah momentum tepat ibu Megawati turun gunung membenahi bangsa,” ujarnya.

Bagi PPP, mencalonkan duet Megawati-Mahfud, lanjutnya, mengulangi duet Mega-Hamzah pada 2001 silam, yang melahirkan pemerintahan bercorak nasional relegius.

Baca juga  Didesak Masyarakat Gabung Koalisi Perubahan, Husni Tamrin: Kemungkinan Itu Bisa Saja Terjadi

Dirinya juga menjelaskan, pada Pilpres 2019, PPP sempat mengusung Mahfud Md sebagai wapres pendamping Jokowi. Namun, berakhir tersisihkan 30 menit jelang pengumuman pelataran.

“Ketika Mahfud Md menjadi Menteri Pertahanan Kabinet era Gus Dur, juga usungan PPP. Bahkan tiap Mukernas PPP, nama Mahfud selalu teratas dalam nominasi PPP untuk pimpinan nasional,” papar Emron yang menegaskan jika gagasan koalisi ini akan dia bawa ke Rapat Majelis Tinggi PPP, sebagai lembaga pengambil keputusan yang bersifat strategis.

“Mega-Mahfud adalah jalan lurus menuju Indonesia berkeadaban,” tutup mantan Anggota MPR RI ini. (Julian/Rd)