JAKARTA, BN BABEL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penjajakan untuk memperkuat keja sama dalam bidang hilirisasi industri mineral.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penjajakan ini terkhusus di bidang lithium sebagai inisiasi untuk memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Afrika di sektor energi dan mineral.
“Saya baru saja berdiskusi dengan perwakilan dari Mozambik dan Zimbabwe. Mereka memiliki banyak sumber daya mineral, dan ada dua hal yang ingin kami tawarkan. Pertama, berbagi pengalaman kami dalam pengelolaan mineral, dan kedua, menjajaki kemungkinan kemitraan strategis,” kata Dadan dalam diskusinya sebagai panelis di 2nd Indonesia – Afrika Forum di Bali, Selasa (3/9/2024).
Dadan menekankan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman dan menjalin kemitraan jangka panjang dengan negara-negara Afrika, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua belah pihak.
“Kami berbagi tantangan dan peluang yang serupa, sehingga bisa saling melengkapi,” tambahnya.
Dadan juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam pengembangan biodiesel sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Indonesia saat ini mencampurkan 35% biodiesel ke dalam bahan bakar diesel, dengan rencana peningkatan hingga 40% pada tahun depan.
“Kami telah berhasil mengimplementasikan substitusi solar dengan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit. Tahun ini, campuran biodiesel dalam bahan bakar diesel telah mencapai 35%,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, Dadan mengungkapkan bahwa Indonesia sedang merevisi sejumlah regulasi, termasuk undang-undang tentang energi terbarukan, serta memperluas kerja sama dengan negara-negara maju.
“Kami mulai bekerja sama dengan banyak negara maju. Berdasarkan pengalaman kami, ada dua tantangan utama: teknologi dan pembiayaan. Inilah yang perlu kami kerjasamakan, khususnya dengan negara-negara maju,” katanya.
Kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika di sektor energi meliputi berbagai inisiatif strategis, khususnya dengan Kenya, Tanzania, dan Madagaskar.
Beberapa Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani dengan Kenya, mencakup eksplorasi minyak dan gas, pertambangan, energi terbarukan, serta panas bumi. Sementara itu, kerja sama dengan Tanzania berfokus pada eksplorasi minyak, pengembangan kapasitas, dan pengelolaan sumber daya energi.
Di Madagaskar, Indonesia, melalui PT TIMAH, terlibat dalam eksplorasi kromium, dengan rencana perluasan ke sektor energi terbarukan. Selain itu, beberapa perusahaan Indonesia, seperti PT Wijaya Karya dan PT LEN Energy, juga terlibat dalam proyek-proyek pembangkit listrik di Afrika melalui kolaborasi bisnis ke bisnis (B2B).
BN Media Group