BELITUNG TIMUR, BNBABEL.COM – Hari ini kejuaraan menembak Indonesia Internasional Long Range Shooting (IILRS) Grand Prix 2021 seri kedua telah resmi berakhir diselenggarakan. Event yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juni sampai 13 Juni 2021 di Air Weapon Range, Air Batu Buding Belitung ini telah menyimpan banyak cerita.
Ketua Bidang Humas Pengurus Perbakin Pusat, Heru Budi Hartono mengatakan jika event yang pertama kali diselenggarakan di Bangka Belitung ini dipersiapkan secara gabungan dari PB Perbakin Provinsi Babel, Pemerintah Provinsi Babel dan TNI AU. Menurutnya, pelaksanaan Grand Prix 2021 seri kedua ini sudah terlaksana dengan baik karena perencanaan dan persiapan yang matang.
Ia menambahkan panitia telah menyiapkan hadiah untuk juara pertama uang sebesar 750 dollar, juara kedua 500 dollar dan juara ketiga 300 dollar, kemudian untuk kategori the best team mendapatkan hadiah 750 dollar. Sementara, untuk juara umum pertama dipegang oleh Novian dari Kopasus, kedua Edwin dari sipil dan ketiga Yoga.
“Ini merupakan pertandingan Grand Prix dengan mempertandingkan berbagai nomor pertandingan long range yang ada di dunia. Yang digabungkan menjadi satu dengan berbagai medan, cara, metode dan induk organisasi yang nantinya dalam satu tahun akan didapatkan penembak long range terbaik dalam segala bidang,” jelasnya, Minggu (13/6/2021).
Dengan digelarnya event ini, PB Perbakin berharap TNI, Polri dan sipil bisa saling sinergi dan memajukan untuk kemajuan menembak long range di Indonesia dan akhirnya bisa dipergunakan untuk tugas negara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bangka Belitung, Suharto ditemui usai acara penutupan menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah kejuaraan yang sangat bagus dilakukan di Provinsi Bangka Belitung dengan tujuan untuk meningkatkan sport tourism.
Ia katakan jika dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak menemukan kendala bahkan menurutnya kondisi lapangan sangat bagus. Melihat suksesnya penyelenggaraan event tersebut, Gubernur Babel tetap menginginkan untuk tahun 2022 agar kejuaraan ini bisa digelar di Provinsi Babel kembali.
“Kita berani menggelar event dengan skala nasional maupun internasional dengan harapan ada multi efek. Jika kami bisa mengundang event masuk ke provinsi ini maka akan berdampak pada perputaran perekonomian baik dari segi transportasi, UMKM, perhotelan dan pariwisata pasti akan berubah,” imbuhnya.
Pihaknya berpesan agar kejuaraan menembak itu dapat terus ditingkatkan dalam mengejar prestasi yang mendunia. Tahun 2032 Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade Dunia, maka dari itu semua pihak harus mempersiapkan untuk melahirkan penembak-penembak tingkat dunia.
“Kami dari pihak pemerintah berharap tahun depan pandemi Covid-19 sudah berlalu sehingga bisa mengundang penembak-penembak dunia yang nanti bisa disandingkan dengan penembak dari dalam negeri. Kalau provinsi ini ingin cepat maju, maka harus berani mendatangkan event-event berskala internasional,” tutup Suharto.
Penulis : Ib
