Belajar Modernisasi Pengolahan Tepung Sagu, DPRD Kepulauan Mentawai Kunker ke PT. BAA

Uncategorized14 Dilihat

BANGKA, BNBABEL.COM – Untuk mengembangkan potensi sagu din daerahnya, DPRD Kepulauan Mentawai bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di PT. Bangka Asindo Agri yang berada di Kelurahan Kenanga, Sungailiat, Bangka, Jumat (27/1/2023).

Fernando Sabajou anggota Komisi 3 DPRD Kepulauan Mentawai dan sekaligus sebagai Kepala Rombongan mengatakan jika di Kepulauan Mentawai memiliki potensi tanaman sagu yang cukup luas. Menurut penjelasan Fernando, apabila di daerahnya sagu menjadi salah satu makanan pokok selain beras dan pisang.

WhatsApp Image 2023 01 27 at 16.48.15

Dia akui jika untuk saat ini orang yang mengkonsumsi sagu sudah mulai sedikit, akan tetapi tanaman sagu tidak akan hilang dan justru semakin bertambah. Lalu ia katakan untuk di Mentawai ada 3 pulau besar yang mana semuanya mempunyai potensi pohon sagu yang sangat luas.

Fernando menceritakan jika di Mentawai dulunya pernah ada pabrik pengolahan sagu di tahun 1980 an dan itupun berskala kecil, akan tetapi tanpa diketahui sebab dan kendala apa maka pabrik tersebut tutup.

Baca juga  Wabup Bangka Lantik 239 Orang JF Guru dan PNS JF Teknis

“Kenapa kami memilih melakukan kunjungan kerja ke PT. Bangka Asindo Agri ini, karena sesuai dengan referensi yang didapatkan. Dan saya melihat perusahaan ini dalam memproduksi sagu sudah sangat bagus dan modern,” ujarnya.

Setelah usai berkeliling pabrik untuk melihat proses produksi sagu hingga proses pengolahan limbah cair dan padat, dirinya berkeinginan supaya ada investor yang bersedia membangun pabrik seperti milik PT. BAA di daerahnya. Diutarakannya, apabila ada investor yang berminat untuk berinvestasi di Mentawai, maka pemerintah daerah berjanji akan memberikan segala kemudahan.

“Kami berharap setelah melakukan kunjungan kerja di PT. BAA ini ada tindak lanjut dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Dan harapan besar kita adalah ada investor yang ingin membuka pabrik serupa di Mentawai,” tegasnya.

Sementara itu Direktur PT. BAA, Harry Pujiansyah Bahri menuturkan jika rombongan DPRD Kepulauan Mentawai sangat terinspirasi untuk menjadikan perusahaan sebagai acuan apabila ada putra daerah yang ingin mendirikan pabrik pengolahan sagu.

Baca juga  Hadir di Babel, KASAD Jendral TNI Dudung Dianugerahi Darjah Kehormatan

“Ini artinya pabrik (PT. BAA red.) telah menjadi sentra kunjungan edukasi bagi siapa saja yang ingin belajar ketahanan pangan dari produk tepung tapioka dan tepung sagu. Ditambah lagi pabrik ini sudah mengaplikasi salah satu kemandirian energi yaitu biogas yang diolah menjadi elektrik dan barner untuk pengeringan tepung tapioka. Tidak hanya itu saja, kami juga memiliki ketahanan pangan dari sisi ketahanan daging yaitu peternakan sapi,” terangnya.

Kedepannya, dirinya berharap kunjungan seperti itu dilakukan juga oleh daerah daerah lain. Dari 420 kabupaten yang ada di Indonesia baru sekitar 15 yang belajar ke PT. BAA.

“Kita inginkan pabrik seperti ini bisa diduplikasikan di setiap daerah. Jangan kuatir dengan pangsa pasar produk sagu ini, kami akan membantu untuk penjualannya,” pungkasnya. (Ibnu)