SUNGAILIAT, BNBABEL.COM – Perusahaan pengolahan tepung tapioka PT. Bangka Asindo Agri memberikan bantuan 1 unit mesin roasting biji kopi kepada Pemerintah Kabupaten Bangka, Senin (22/2/2021).
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Manager Keuangan PT. Bangka Asindo Agri ke Bupati Bangka, Mulkan SH MH.
Bupati Bangka pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada perusahaan (PT. BAA) yang telah memberikan bantuan mesin roasting biji kopi. Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Bangka saat ini sudah banyak masyarakat yang menanam kopi seperti yang ada di Petaling dan Belinyu.
“Tetapi sampai dengan saat ini masih belum terexplore karena masyarakat belum menggeliatkan tanaman kopi. Saya sendiri sudah menanam kopi sebanyak 500 batang, dan merupakan potensi yang harus dikembangkan,” ujar Mulkan.
Menurutnya ketika nanti sudah memiliki kopi produk lokal maka akan memperkecil biaya produksi, karena tidak harus mendatangkan biji kopi darin luar lagi. Sehingga nantinya banyak pilihan komoditi yang dikembangkan oleh masyarakat.
Dia menegaskan jika letak geografis Kabupaten Bangka sangat cocok untuk mengembangkan budidaya kopi dan lainnya. Selain itu juga menjadi sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi kemasyarakatan.
“Mesin ini nantinya akan di ditempatkan di Galeri Rafika Duri yang akan diresmikan bulan Maret nanti, sehingga dapat dijalankan secara terus menerus. Mudah mudahan mesin roasting ini dapat membantu pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bangka,” tutur Bupati Bangka.
Sementara itu, Manager Keuangan PT. Bangka Asindo Agri, Beverly mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah agar bisa mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggalakkan penanaman kopi.
“Mesin roasting kopi ini buatan putra daerah Bangka yaitu Fidrianto yang juga owner dari PT. BAA. Dengan adanya mesin ini diharapkan dapat membuat membantu mempermudah petani kopi dalam memproduksi kopi. Kita ketahui bersama bahwa mayoritas penduduk Bangka ini pecinta kopi, untuk itu dengan adanya mesin memberikan konsep dan terobosan yang baru bagi masyarakat Bangka,” imbuhnya.
Ia menjelaskan mesin kopi tersebut membutuhkan waktu 1 jam untuk meroasting biji kopi sebanyak 2.5 kg. Menurut Beverly, jika menggunakan mesin ini hasil biji kopi akan lebih menyehatkan dan kualitasnya lebih bagus.
“Saya berharap upaya ini dapat menunjang kualitas pengolahan biji kopi dalam tiap rantai nilainya, sehingga kopi di Bangka dapat berkembang dan mendapatkan nama di luar daerah,” pungkasnya.