Sungailiat, BNBABEL — Sebagai upaya mendukung keberlangsungan aktivitas perikanan tangkap di wilayah laut Matras dan sekitarnya, Koperasi Perikanan Bahari sebagai unit koperasi nelayan setempat yang dibina oleh Rudi selaku ketua, kini sedang bertahap membangun tambat labuh baru yang berlokasi di ujung pantai Matras; perbatasan antara Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung dengan Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Pembangunan tambat labuh baru tersebut dikatakan oleh Rudi sebagai pengganti tambat labuh lama yang saat ini berlokasi di depan pantai Matras, karena dianggap tidak representatif lagi menunjang kebutuhan nelayan setempat.
“Kalau Masalah itu ‘kan murni untuk tambat labuh kami nelayan. Inisiatif kami. Soalnya yang lama sifatnya sementara. Mau dikembangkan oleh Dinas Pariwisata [Pemkab Bangka]. Saya sebagai perwakilan nelayan yang dulu, yang ada di situ, yang pertama kali, kami berjanji kalau ada tempat gantinya kami akan pindah. Sekarang lah waktunya. Itu janji kami dulu, bahwa kami akan bergeser kalau sudah ada gantinya. Sekarang ada gantinya. Kami geser,” ungkapnya saat memberi keterangan kepada juru warta media ini, Rabu (17/03) malam.
Adapun untuk skema biaya pembangunannya tutur Rudi, sama seperti pembuatan tambat labuh nelayan Matras yang pertama beberapa tahun lalu, yaitu melalui swadaya kolektif antar-nelayan dan juga bantuan pihak ketiga, termasuk dari perusahaan mitra PT. Timah, Tbk, yang melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan di laut Matras saat ini.
“Kami sih waktu bangun pertama juga pihak ketiga yang bantu. Dari mulai yang ada sekarang ‘kan itu pihak ketiga. Termasuk Apin Greenzone bantu untuk pondok (tambat labuh-pen) itu. Kita minta pengusaha-pengusaha dan kawan-kawan yang di partai juga ada yang bantu, kok. PT. Timah yang bangunnya [juga],” ucapnya.
Mengenai perizinan Rudi katakan telah disampaikan secara lisan kepada Bupati Bangka, dan menurutnya bupati juga turut mendukung pembangunan tambat labuh tersebut bila memang bertujuan untuk kepentingan nelayan setempat.
Ia berharap kehadiran tambat labuh yang baru nanti dapat menunjang aktivitas nelayan di laut sekitar, dan pun ‘tak lupa mempersilakan nelayan di luar lingkungan Matras untuk bergabung bersama kelompoknya.
“Gabung saja. Kita buat ini kan untuk siapa saja. Bukan untuk kita pribadi. Untuk masyarakat nelayan yang kita prioritaskan,” tutup Rudi.
Jurnalis: JAM