Yogyakarta, BNBabel.com — Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan pedagang di pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Dijelaskan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, drg. Widyawati, MKM, melalui siaran persnya, Senin (01/03), mengatakan setibanya di lokasi pada pukul 09.10 WIB, Jokowi beserta rombongan langsung meninjau kegiataan vaksinasi sekaligus menerima penjelasan mengenai alur pelaksanaan yang dimulai dari meja pendaftaran, meja skrining, kemudian meja vaksinasi, dan diakhiri di ruang observasi.
“Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di Pasar Beringharjo berjalan lancar dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha, kemudian penjaga toko, karyawan dan usaha-usaha yang ada di Jalan Malioboro sampai ke alun-alun juga,” ungkap Jokowi.
Program vaksinasi Covid-19 di Pasar Beringharjo sendiri menargetkan petugas publik yang kesehari-harinya kerap beraktivitas di pasar, seperti pedagang dengan jumlah sekitar 19.900 orang, yang diketahui banyak yang ternyata sudah berusia lanjut.
Jokowi berpesan bahwa kegiatan vaksinasi hari ini harus dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak ada penerima vaksin yang berkerumun, dan berharap melalui kegiatan vaksinasi ini roda ekonomi masyarakat setempat dapat segera pulih kembali.
“Diharapkan vaksinasi cepat selesai sehingga ekonomi bisa pulih kembali, kemudian pariwisata di Yogyakarta juga bisa bergeliat kembali dan menumbuhkan ekonomi yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kota Yogyakarta,” ucapnya.
Menkes yang turut hadir pun menjelaskan kegiatan vaksinasi hari ini dilakukan di tiga lokasi dan akan ditargetkan selesai dalam waktu enam hari.
“Ini merupakan arahan Bapak Presiden agar vaksinasi di tahap kedua ini kita harus memvaksinasi sekitar 16,9 juta tenaga publik salah satunya pedagang pasar ini,” tutur Budi.
Ia berharap dengan adanya kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, dan Pasar Beringharjo, kegiatan vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan di pasar-pasar lain di Indonesia, agar aktivitas ekonomi di pasar tradasional dapet bergairah seperti sediakala. (JAM)