327 Santriawan Ponpes IC di SWAB PCR, Besok ! 400 lebih santriwati akan di Rapid Antigen

BNBABEL.COM, Diberitakan satu hari sebelumnya sebanyak 125 santri dari 327 orang penghuni Pondok Pesanteren Islamic Centre ( Ponspes IC ) yang beralamat di Ling, Bideng Ake, Kel, Sinar Jaya Jelutung, Kec. Sungailiat telah terkonfirmasi reaktif Covid 19 berdasarkan hasil rapid antigen oleh RS. Medika Stania

Hari ini, Senin, 15 Februari 2018 berdasarkan rilis suara Juru bicara Gustu Kab. Bangka, Boy yandra bahwa telah diselengearakan giat Swab PCR secara Masal terhadap 327 orang warga Ponpes IC tersebut, meskipun sebelumnya direncanakan SWAB PCR hanya dilakukan terhadap 125 Santriawan yang terkonfirmasi reaktif.

965f3d9e 6a5e 4399 a432 0d884ad3b404

Kegiatan yang dimulai sejak pagi sampai siang hari ini memaksa harus dilanjutkan esok hari oleh tim kesehatan

” Dinkes kabupaten Bangka, Puskesmas riau silip dan rumah sakit. Medika Sungailiat, melakukan Swab terhadap 327 anak santriawan, jadi dilakukan dari pk. 08 sampai jam 12. 30 WIB tadi jadi kita melakukan swab” jelas Boy yandra

Baca juga  Perkuat Kebersamaan, Polres Bangka Gelar Apel Gabungan Bersama TNI

Swab kedua yang akan dilakuan besok ternyata akan dilanjutkan dengan uji rapied antigen terhadap 400 lebih santri untuk memastikan kondisi kesehatan para santriwati penghuni Ponpes IC

” Jadi besok di lakukan swab kedua untuk santriawan, sedangn untuk santriwati, besok akan kita lakukan rapid test antigen seluruhnya berjumlah 400 lebih, jadi kita akan tahu yang positif nanti akan kita lakukan Swab” ungkap boy

Diingatkan Boy Yandra, agar selama prosesi pihak pengunjung, penghuni daj pengelola Ponpes untuk selalu menerapkan pola 3 M

” Itu antisipasi kita untuk memutus penularan wabah covid 19, harap kepada anak – anak kita dan pengelola jangan lupa 3 M selalau kita laksankan”

Makanan yang diantar harus dibungkus plastik, rapi dan rapat

Banyaknya orang tua yang mengantarkan nasi untuk anaknya ketika proses berlangsung, diharapkan agar mengikuti SOP supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan

Baca juga  Volume Sampah Naik 30% Selama Ramadan, Kulit Kelapa Disebutkan Penyumbang Tertinggi

” Dan setiap orang tua yang akan mengantarkan makanan, tolong ! Dikasi plastik sedemikian rupa sedemikian bagus, maka nanti tim dari pesantren akan menyemprot dulu, baru setelah disemprot, makanan akan dibuka plastiknya, itu SOP terbaiknya” jelas Boy Yandra

“Tadi kita lihat ada yang pakai kotak biasa, takutnya nanti pas disemprot zat disinfektan akan masuk ke makanan ” ungkapnya khawatir

Upaya penyemprotaN terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah di lokasi tersebut

IKRAR
RILIS JUBIR GUSTU Kab. BANGKA